Warga Balikpapan Positif Covid-19 Bertambah 6 Orang

BALIKPAPAN – Enam warga Balikpapan kembali dinyatakan positif Corona Virus Disease 2019 (Covid -19). Dengan hasil tersebut terdapat 12 warga Balikpapan yang saat ini positif Covid-19.

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan bahwa keenam pasien ini berasal dari Balikpapan. Hasil ini didapat berdasarkan laporan Balai Besar Laboratorium Kesehatan Kemenkes RI di Surabaya.

“Empat orang itu masih klaster atau masih ada hubungan dengan 6 orang pasien pertama kita. Ada kaitan keluarga suami, istri, anak dari mereka di dua acara Bogor. Hasil traking-nya di situ sehingga bertambah jadi positif,” katanya di Kantor Wali Kota, Sabtu (28/3/2020).

Wali Kota menjelaskan satu orang terakhir terkait pertemuan di Gowa, Sulawesi Selatan. Dia adalah warga Banjarmasin yang transit pesawat terbang di Balikpapan.

“Dia transit di Balikpapan sakit di sini. Setelah kita lakukan pemeriksaan sehingga positif,” jelasnya.

Sementara itu 40 pasien dalam pengawasan (PDP) dipastikan negatif Corona. Tersisa 49 kasus lagi.

“Saya mohon warga kota jangan panik. Tetap berada di rumah, cuci tangan, dan jaga perilaku hidup bersih,” jelasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan bahwa ada dua orang warga Banjarmasin yang ikut acara Gowa. Satu orang menjadi orang dalam pantauan (ODP).

“Tapi kita lagi mendata berapa orang yang ada di Gowa. Itulah yang nanti akan kita sasar untuk rapid test,” katanya.

“Penambahan positif ada 6 kasus, hingga total menjadi 12 kasus semuanya sekarang ada di rumah sakit. Jadi semua sudah dirawat di RS dengan kondisi hari ini baik. Semua di dalam ruang isolasi,” ujarnya.

6 kasus baru semuanya saling berkaitan karena ada kontak dekat dengan pasien yang sebelumnya telah positif. Mereka ada kaitan dari klaster Bogor dan Klaster Gowa Sulawesi Selatan.

“Kemudian kami sampaikan dari 6 kasus positif atau 12 kasus positif semuanya adalah kasus yang saling berhubungan ini berarti kontak dekat sangat berpengaruh terhadap kejadian kasus,” ujarnya

Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) saat ini yang menjalani perawatan dan isolasi di rumah sakit berjumlah 29 kasus. Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) juga bertambah sebanyak 1.130 kasus. (Diskominfo/editor:mgm)