Resmikan Kampung Tangguh Nusantara Wisata Pinisi

BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan meresmikan Kampung Tangguh Nusantara Wisata Pinisi terletak di RT 32 Kelurahan Klandasan Ilir Kecamatan Balikpapan Kota. Keberadaan kampung tangguh ini, untuk mencegah Covid 19 yang semakin meluas di Balikpapan. Dalam peresmian kampung Tangguh ini dihadiri langsung  Wali Kota Balikpapan  Rizal Effendi, Kapolresta Balikpapan Turmudi, perwakilan TNI.

Menurut Wali Kota Balikpapan  Rizal Effendi, keberadaan kampung Tangguh ini diharapkan dapat merangsang partisipasi masyarakat untuk mau peduli kesehatan dengan tetap melakukan budaya hidup bersih dan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Adanya kampung tangguh ini, maka warga pendatang wajib menerapkan protokol kesehatan dan akses masuk juga akan dibatasi, tegasnya.

Wali Kota mengaku, membentuk kampung tangguh harus serius, tidak boleh hanya sebentar dan akhirnya tidak berjalan sesuai visi dan misinya. Untuk itu, diharapkan  kampung tangguh dapat terus konsisten dan terus berlanjut dalam setiap aktifitas maupun kegiatan masyarakat setiap hari di RT untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Semua RT maupun wilayah di Kota Balikpapan dibentuk Kampung Tangguh. Karena kini baru beberapa RT di Balikpapan yang menerapkan kampung tangguh, ujarnya.

Wali Kota menambahkan, untuk  wilayah Balikpapan Barat dibutuhkan Kampung Tangguh karena penularannya semakin meluas hingga ke sekolah. Sedangkan dalam pengawasan kampugn tangguh, akan dilakukan oleh tim gugus tugas, termasuk Tim Gugus Tugas Kecamatan yang melibatkan  Lurah,  Babinsa dan Babinkabtibmas.

Sementara itu, Ketua RT 32 Kelurahan Klandasan Ilir Sri Rahayu mengungkapkan, pihaknya sangat senang dan beryukur dapat dipilih menjadi Kampung Tangguh Nusantara. Keberadaan Kampung Tangguh nantinya , maka warga pendatang wajib menerapkan protokol kesehatan dan akses masuk akan dibatasi.

Warga yang akan masuk ke Kampung Tangguh Nusantara harus melengkapi protokol kesehatan seperti menggunakan masker, cuci tangan sebelum masuk. Karena, dipintu masuk akan melewati penjagaan dari jam 7 pagi sampai 11 malam, ujarnya.

Sri mengaku, Kampung Tangguh ini tidak hanya menerapkan protokol kesehatan, namun pihaknya membantu pemerintah kota dan swasta dalam menyalurkan bantuan seperti hasil dari penanaman menggunakan sistim politasi atau polibek dapat digunakan oleh warga sekitar.

Kampung Tangguh di RT 32 juga ikut serta membudidayakan ikan lele didalam ember, meskipun kini hasilnya belum berhasil,”ujarnya. (Diskominfo/editor mgm)