Kepala Dinkes Imbau Pasien Isolasi Mandiri Tak Berbagi Obat

BALIKPAPAN - Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengimbau pada pasien isolasi mandiri Covid-19 untuk tidak berbagai obat dengan pasien lain. Karena biasanya obat yang diberikan untuk mereka sesuai dengan indikasinya.

"Karena tiap orang punya gejala berbeda, indikasi masing-masing. Warga tanpa gejala mendapatkan obat secara symptom. Misalnya batuk akan diberikan obat batuk dan vitamin," terang Dio, sapaan Andi Sri Jumat (9/7/2021).

Sementara untuk pasien dengan gejala ringan biasanya diberikan antibiotik. Untuk gejala sedang atau berat namun tidak masuk rumah sakit akan diberi antivirus.

"Jadi tidak semua pasien obatnya sama. Mohon pengertian masyarakat. Jangan sampai membagi obat. Karena kami menemukan hal seperti itu. Ada masyarakat belum mendapatkan obat saling berbagi," terangnya.

Dio juga memaparkan berkaitan dengan angka kematian kota Balikpapan, diakui ada kenaikan beberapa hari terakhir. Hal ini kerap disebabkan keterlambatan membawa pasien ke rumah sakit.

Selain itu juga karena daya tampung ICU tak lagi mencukupi. Sehingga yang harusnya dirawat di ICU tetap dirawat namun di ruang isolasi atau UGD," jelasnya.

Dia meminta masyarakat untuk memahami, bahwa COVID-19 adalah penyakit menular. Sehingga yang harus ditekan adalah proses penularan.

"Karena bagaimanapun Rumah Sakit memperluas daya tampung, lantaran penularan terjadi lebih cepat," katanya.

Rumah sakit rujukan, RS Kanudjoso kini kembali menambah tempat tidur ICU sebanyak 113 unit. Sementara RSUD Beriman besok akan kembali beroperasi dengan penambahan 20 unit tempat tidur.

Sementara mengenai kasus anak, menurutnya memang masih cukup tinggi. Karena merupakan tracing dari kluster keluarga. Kendati begitu anak-anak memiliki daya tahan lebih baik dibanding orang dewasa.

"Imunnya lebih baik. Sehingga nampak bisa bermain-main saja. Namun perlu diwaspadai oleh keluarga. Walaupun kondisi nampak sehat risiko penularan sama," ujar Dio.

Sehingga anak-anak ini bisa sampai menularkan. Kendati demikian, dirinya bersyukur sampai kini tidak ada kasus kematian di usia anak-anak.

Dio juga menyebutkan angka kasus Covid-19 Kota Balikpapan yang bertambah 258 kasus hari ini. Sementara kesembuhan ada 101 kasus dan meninggal 12 orang.

Menurutnya, pasien positif yang melaksanakan isolasi mandiri di rumah juga terus mendapatkan pendampingan fasilitas pelayanan kesehatan terdekat atau puskesmas.

"Sehingga bagi pasien isolasi Mandiri diharapkan segera menghubungi Puskesmas wilayah tempat tinggal," katanya. (diskominfo/ cha/mgm)