Wali Kota Rahmad Mas'ud Jadi Pembicara Forum Diskusi Konsep Smart City

BALIKPAPAN - Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menjadi salah satu narasumber di hari kedua Rakernas, pada Forum Diskusi Konsep Smart City yang digelar di The Rich Hotel Jogja, Kamis (14/10/2021).

Kegiatan diskusi ini merupakan rangkaian acara Indo Smart City Forum & Expo 2021 yang diselenggarakan 13-15 Oktober 2021 oleh Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI).

Forum diskusi ini antara lain membahas bagaimana konsep smart city bisa terus dioptimalkan untuk dapat membantu pengelolaan dari sumber daya yang dimiliki. Baik berupa sumber daya manusia, potensi alam yang dimiliki, industri, pariwisata, dan lain sebagainya.

Wali Kota Rahmad Mas’ud memaparkan, bahwa penerapan smart environment di kota Balikpapan dilakukan dengan cara melaksanakan beberapa kebijakan smart. Kebijakan tersebut antara lain tentang kawasan bebas tambang yang diatur dalam Peraturan Wali Kota Balikpapan No.12 Tahun 2013.

"Selain itu, dengan pemanfaatan wilayah Balikpapan yang sangat terbatas, hanya sekitar 50 ribu hektar, pemerintah kota Balikpapan berkomitmen, 52 persen wilayah Balikpapan diperuntukkan bagi kawasan hutan lindung. Dan 48 persen sisanya dimanfaatkan untuk kawasan budidaya," terangnya.⠀

Di akhir paparannya, Wali Kota juga menyampaikan bahwa Presiden RI Joko Widodo tahun 2019 sudah mendaftarkan Balikpapan sebagai salah satu tempat pengelolaan sampah akhir terbaik di Indonesia.

Kemudian, Balikpapan juga mendapatkan penghargaan Adipura 23 kali, The Most Loveable City di Indonesia tahun 2014 dan pada tahun 2017 berdasarkan hasil survei Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) Indonesia.

"Kami juga baru saja menerima dan mewakili Indonesia dalam Asean Environtmentally Sustainable City (ESC) Award sebagai nominasi pada 21 Oktober nanti di Jakarta,” imbuhnya.⠀

Dalam forum ini, turut hadir pula secara virtual Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang menyampaikan tentang pentingnya digitalisasi dalam bidang pariwisata.

Selain itu juga ada Wali Kota Sawahlunto, Deri Asta yang memaparkan tentang potensi pariwisatanya. Kemudian Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari yang menyampaikan mengenai strategi digitalisasi bidang ekonomi dan UMKM. (Humpro)