Buka Muskota XI Kadin, Wali Kota Harap Peran Pengusaha dalam Pemulihan Ekonomi Balikpapan

Dari kiri ke kanan, Ketua DPRD Abdulloh, Wali Kota Rizal Effendi, dan Ketua Kadin Yaser Arafat. (Foto: Pael/ Fotografer Wali Kota)

BALIKPAPAN - Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi membuka Musyawarah Kota (Muskota) XI Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Balikpapan di Hotel Platinum, Balikpapan Utara Sabtu (26/2/21). Muskota ini mengambil tema Mendorong Pemulihan dan Akselerasi Perekonomian Kota Balikpapan.

Dalam sambutannya, Wali Kota Balikpapan menyampaikan soal vaksinasi tahap dua yang baru dimulai hari ini bagi pekerja pelayanan publik. Ia pun menyampaikan diperbolehkannya perusahaan memberi vaksin Covid-19 bagi karyawannya secara mandiri, meski menggunakan vaksin bukan buatan Sinovac.

Perusahaan boleh melakukan vaksinasi di lingkungannya namun tanpa dipungut biaya. Sehingga harus dibayarkan oleh perusahaan yang mengadakan.

Kepada para pengusaha, wali kota meminta bantuan untuk mensosialisasikan penerapan protokol kesehatan di lingkungan perusahaan.

"Saya mohon dukungan dari kadin, agar protokol kesehatan benar-benar dilaksanakan di lingkungan perusahaan. Karena tidak ada satu lingkungan pun yang benar-benar aman dari Covid-19," katanya.

Ia berharap kepada kadin untuk berperan dalam pemulihan perekonomian Kota Balikpapan. Pemerintah berharap 2021 menjadi tahun pemulihan ekonomi.

"Meskipun dilihat covid masih belum selesai sehingga tidak mudah bagi kita untuk melakukan pemulihan ekonomi. Mudah-mudahan dengan vaksin ini kasus menurun sehingga pemulihan perekonomian bisa terjadi," ungkapnya.

Sementara usai membuka Muskota, Wali Kota menyampaikan harapannya agar kadin bisa bersinergi dengan pemerintah kota. Karena saat ini Balikpapan sedang mengalami persoalan ekonomi yang cukup berat.

"Karena dampak pandemi Covid-19 Balikpapan mengalami penurunan ekonomi yang berat. Walau pertumbuhan ekonomi tidak sampai minus, tapi kita juga terpuruk. Oleh karena itu kontribusi pengusaha sangat penting," ujarnya.

Dirinya berharap perusahaan-perusahaan bisa bangkit dan tidak melakukan PHK besar-besaran. Perusahaan diharapkan bisa mengatur agar tidak semua pekerjaannya menjadi korban dampak pandemi ini. "Semoga para pekerja tidak sampai terpuruk parah. Dan kita berharap bersama-sama bisa memulihkan ekonomi lagi," tandasnya. (diskominfo/ cha/editor:mgm)