Wali Kota Bersama Trakindo Laksanakan Penanaman di KRB

BALIKPAPAN - Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi turut terlibat dalam kegiatan Penanaman Pohon Bulan K3 Trakindo Cabang Balikpapan yang dilaksanakan Rabu (24/3/21) pagi di Kebun Raya Balikpapan (KRB) kilometer 15, Jalan Soekarno Hatta, Balikpapan Utara.

Dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan, KRB adalah salah satu kebun raya terbesar dengan luasan mencapai 300 hektare. KRB mewakili jenis hutan tropikal basah.

"Hutan di Kalimantan adalah jenis tropikal basah karena curah hujannya tinggi. Di dunia hanya ada dua. Paling banyak ada di Kalimantan dan Selain itu di Amazon, Brazil," sebutnya.

Sehingga, karena jenis hutan ini tidak banyak lagi di dunia, hanya 8 juta hektare, namun 6 juta hektare diantaranya sudah menjadi hutan produksi. Tinggal 3 juta hektare saja mencakup hutan lindung, hutan konservasi dan hutan pendidikan.

"Tentu selain memberi kesejahteraan manusia juga bisa menjadi malapetaka. Karena tidak banyak lagi jenis hutan, maka jika habis anak cucu kita tidak bisa menikmati," katanya.

Ia mengatakan, hari ini adalah Hari K3 Nasional, dan tiga hari lalu adalah Hari Hutan sedunia. Wali Kota mengatakan, 21 Maret Hari Hutan Sedunia, bahwa semua orang di dunia ini mengetahui betapa pentingnya hutan.

"Namun kita berada di persimpangan jalan apakah memilih hutan atau menaikkan kehidupan. Kadang ini menjadi tidak sejalan. Bagi Trakindo ini adalah tantangan," ungkapnya.

Dalam hal ini Trakindo yang memproduksi alat berat, di satu pihak adalah sahabat hutan dan di sisi lain adalah musuh hutan. Ini menjadi tanggung jawab besar. Jika perlu pimpinan Trakindo bisa memberi syarat bagi pengguna alat berat juga menanam seribu pohon.

"Setiap alat berat yang terjual harus diiringi juga dengan menanam pohon. Tidak hanya menanam kemudian juga memelihara. Karena kebiasaan buruk kita selama ini adalah menanamnya gampang tapi tidak memelihara," kata wali kota.

Wali Kota juga menjelaskan berbagai jenis tanaman yang ada di KRB, mulai dari jenis kayu-kayuan, tanaman langka, hingga durian hutan. "Kalau durian hutan berwarna marun dan harus dipotong dua makannya. Dagingnya tipis dan aromanya sangat wangi. Berbuah tiap 4 tahun sekali," katanya.

Ia juga berharap Trakindo benar-benar menanamkan tanggung jawab terhadap kelestarian hutan. Karena alat berat adalah salah satu yang baik tapi bisa menjadi musuh hutan.

"Karena kita tahu fungsi hutan sangat penting bagi kehidupan kita. Penyedia udara segar, mengendalikan banjir. KRB adalah bagian dari Hutan Lindung Sungai Wain dan merupakan bagian dari serapan air," katanya

Sehingga jika serapan air berkurang, bisa jadi waduk Manggar juga berkurang. Karena Balikpapan merupakan kota yang mengandalkan air hujan sebagai sumber air baku.

"Jangan sampai kehabisan air. Makanya dari sinilah air hujan disimpan. Lalu dialirkan perlahan melalui tanah ke Waduk Manggar. Kebun raya ini menjadi sangat penting," ujarnya

Apalagi jika Ibu Kota Negara (IKN) berpindah ke Kaltim. Yang mana konsep IKN adalah kota di tengah hutan. "Jadi hutan seperti ini sangat penting," pungkasnya. (diskominfo/ cha/editor:mgm)