Pemkot Balikpapan Laksanakan Musrenbang RPJMD 2021-2026 Secara Virtual

BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Balikpapan Tahun 2021-2026, Kamis (16/9/2021) via virtual video conference atau Zoom Meeting.

Kegiatan ini dibuka Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud, dan dipimpin oleh Kepala Bappeda Litbang Kota Balikpapan, Agus Budi Prasetyo. Hadir seluruh pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Balikpapan.

Dalam sambutannya Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud menyampaikan, RPJMD Kota Balikpapan 2021-2026 adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah periode lima tahun. Ini mencakup visi, misi, serta arah kebijakan strategis dan program pembangunan daerah.

Ia menyampaikan, sejumlah isu strategis dapat menjadi perhatian bersama, meliputi peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan, reformasi birokrasi dan pelayanan publik. Juga peningkatan dan pemerataan kualitas SDM yang berdaya saing dan bermartabat.

Selain itu juga pengembangan infrastruktur hijau dan sistem transportasi perkotaan terpadu. Juga mewujudkan harmoni sosial keamanan dan ketentraman serta pencegahan dan mitigasi bencana. Juga pengentasan kemiskinan dan pengembangan ekonomi inklusif.

"Selain itu perlu dipertimbangkan juga rekomendasi DPRD Kota Balikpapan terhadap dokumen rancangan awal RPJMD yang meliputi digitalisasi pelayanan publik dan peningkatan kompetensi ASN," ungkap Wali Kota.

Juga peningkatan pelayanan kesehatan serta pendidikan dan pengentasan kemiskinan. Juga penyediaan air minum, penanganan banjir dan penguatan regulasi lingkungan dan sosial.

"Serta memberi kemudahan proses perizinan dan investasi, serta mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi melalui pemberdayaan UMKM dan peningkatan kinerja Perusda," urainya.

Menurutnya visi RPJMD ini adalah terwujudnya Balikpapan sebagai kota terkemuka yang nyaman dihuni, modern dan sejahtera dalam bingkai madinatul iman. Visi ini diwujudkan dalam lima misi tersebut.

"Saya meminta seluruh perangkat daerah agar berperan aktif dan bersinergi juga berkolaborasi bersama seluruh stakeholder Kota Balikpapan. Ini untuk sinkronisasi dan menyepakati program pembangunan RPJMD 2021-2026," katanya.

Dalam Musrenbang tersebut Kepala Bappeda Litbang, Agus Budi Prasetyo menyampaikan paparan mengenai RPJMD Kota Balikpapan 2021-2026. Mulai dari gambaran umum kondisi daerah; keuangan; RPJMD Kota; isu strategis; visi, misi, tujuan dan sasaran strategi serta arah kebijakan; program pembangunan daerah dan penetapan indikator kinerja daerah.

Sejumlah isu strategis yang jadi penentuan program prioritas yakni persoalan pendidikan antara lain keterbatasan formasi penerimaan ASN khususnya tenaga pendidik, rendahnya kompetensi guru di bidang teknologi informatika, ketersediaan sekolah SD sederajat serta SMP sederajat, dan keterbatasan daya tampung sekolah negeri.

Untuk kesehatan antara lain belum meratanya akses terhadap pengetahuan dan informasi terkait penanganan ibu hamil, belum optimalnya upaya pengurangan angka kematian bayi, terbatasnya prasarana kesehatan, dan lainnya terkait penanganan pola hidup sehat masyarakat serta penyakit menular.

"Untuk pekerjaan umum diantaranya terkait belum optimalnya pengelolaan data jalan, belum terhubungnya pusat kawasan perkotaan dan kawasan strategis kota dengan jaringan industri Kariangau dan perkotaan Balikpapan Timur. Selain itu juga ada keterbatasan air baku, belum selesai nya pembebasan lahan pembangunan embung aji Raden, dan terbatasnya TPA sampah Manggar," sebutnya.

Penataan ruang, isu yang disoroti yakni belum selesainya penyusunan tiga perda, belum adanya sistem informasi pengawasan dan pengendalian pemanfaatan ruang, juga pembangunan proyek ibu kota negara (IKN) yang turut mempengaruhi terjadinya alih fungsi lahan.

Isu lain berkaitan dengan perumahan rakyat dan kawasan permukiman, ketentraman dan perlindungan masyarakat, masalah sosial, tenaga kerja, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, pangan, pertanahan, lingkungan hidup, administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, pengendalian penduduk dan keluarga berencana, dan lainnya.

Selanjutnya pelaksanaan akan menyesuaikan dengan visi, misi, tujuan dan sasaran strategi serta arah kebijakan Kota Balikpapan 2021-2026. Dipaparkan Agus, dengan begitu program pembangunan Kota Balikpapan tahun 2021-2026 berkaitan dengan misi-misi yang ada. Pertama mewujudkan penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik.

Kedua adalah mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi, menyediakan infrastruktur yang memadai, kota nyaman dihuni dan berwawasan lingkungan, serta mengembangkan ekonomi kerakyatan yang kreatif. (diskominfo/ cha/mgm)