Balikpapan, Humpro - Anggota tim regional Liaison officer (LO) kedutaan besar Amerika Serikat untuk indonesia, Shari Ulery, mengapresiasi kebijakan pemerintah kota Balikpapan dalam mempertahankan kawasan hijau yang dapat menghidarkan Balikpapan dari bencana yang berasal dari rusaknya lingkungan seperti banjir dan tanah longsor.
Perempuan yang menjabat sebagai Health and Environment Affairs Officer Economic Section di Kedutaan Besar Amerika Serikat Untuk Indonesia itu mengatakan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah kota Balikpapan seharusnya ditiru oleh daerah lain guna terhindar dari bencana alam yang diakibatkan oleh rusaknya lingkungan.
"Kalau saja daerah lain menerapkan kebijakan ini (tentang lingkungan), mungkin banjir besar yang kini dialami berbagai daerah dapat dihindari," ungkap Shari, dalam kunjungannya di Rumah Jabatan Wali Kota Balikpapan, Rabu (22/1).
Untuk mempertahankan kawasan hijau, Pemerintah Kota Balikpapan memberlakukan sejumlah regulasi secara ketat guna menata lingkungan agar tidak menjadi rusak. Regulasi tersebut diantaranya adalah mempertankan pola 52-48 yakni penataan 52% ruang hijau dan 48% untuk pembangunan yang berlaku disemua kawasan kota dan pelarangan izin eksplorasi tambang batu bara. “Aturan tersebut kami terapkan sejak beberapa tahun silam," ungkap Fachruddin Harami, Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Balikpapan, saat ditemui dilokasi acara.
Selain menjalankan regulasi tersebut, lanjut Fachruddin, pemerintah kota juga memberlakuan hutan kemasyarakatan yang berada di luar batas zona Hutan Lindung Sungai Wain (HLSW), yakni sebuah kawasan hutan yang dapat dimanfaatkan oleh oleh warga sekitar HLSW. “Kawasan tersebut dibuat untuk mempertahankan kawasan hutan lindung,” katanya.
Sementara itu Kepala Bagian Humas dan Protokol Sudirman Djayaleksana mengatakan tujuan dari kunjungan tim regional LO Kedubes AS adalah untuk menjalin hubungan dengan pemerintah daerah. “Mereka (rombongan) diterima langsung oleh pak wali Kota, ungkapnya.
Dihadapan rombongan, lanjut Sudirman, Wali Kota Balikpapan Rizal Efendi memaparkan perkembangan pembangunan kota Balikpapan dari sisi ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan. Termasuk mengharapkan partisipasi dari pemerintah Amerika Serikat untuk mendukung perkembangan Balikpapan melalui berbagai kerjasama, termasuk program corporate social responsibility (CSR) bagi perusahaan yang berasal dari negara tersebut,” ungkapnya. (Hms/mgm)