Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin mendukung penuh program Jam Belajar Malam (JBM) yang digalakan Pemerintah Kota Balikpapan, hal ini ia utarakan dihadapan ratusan pelajar dan undangan yang memadati GOR Banua Patra pada peringatan milad Muhammadiyah ke 104 H/101 M dan Aisyiyah ke 100 H/97 M, Sabtu (25/1).
Menurut Din, program jam belajar malam sejalan dengan misi Muhammadiyah dalam menciptakan generasi muda yang berkualitas, baik kualitas diri maupun kualitas imannya.
“Keluarga besar Muhammadiyah Balikpapan mendukung kebijakan Wali Kota Balikpapan untuk menjadikan jam belajar malam antara waktu maghrib dan isya untuk beribadah dan belajar” tuturnya.
“Saya juga setuju selama kegiatan jam belajar malam tersebut, masyarakat Balikpapan mematikan televisi sementara waktu, mengingat pada jam-jam itu banyak acara televisi yang menarik perhatian anak-anak kita, ini mengganggu generasi muda Indonesia” lanjutnya.
Sementara itu Wali Kota Balikpapan H.M Rizal Effendi meminta semua pihak mendukung program Jam Belajar Malam (JBM) tersebut, ia juga meminta para orang tua untuk mengawasi anak-anaknya. Nantinya, lanjut Wali Kota akan ada sangsi bagi para pelajar yang berada di luar rumah pada jam belajar malam tersebut.
“Akan ada penindakan dan operasi diberbagai tempat di luar rumah, jika masih ada anak-anak kita yang terjaring penertiban ini, saya mohon keikhlasan orang tua untuk datang dan menjemput anaknya, penertiban ini dilakukan untuk kepentingan kita bersama” jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya Peraturan Wali Kota Balikpapan Nomor 35 Tahun 2013 Tentang Jam Belajar Masyarakat (JBM) mulai diberlakukan sejak 1 Januari 2014, mulai pukul 18.00-21.00 WITA anak-anak diharapkan dapat memanfaatkan waktu untuk kegiatan positif seperti belajar dan beribadah. Diharapkan dengan adanya program ini dapat merubah kebiasaan masyarakat terutama anak-anak, agar kembali ke rumah menjalankan kegiatan ibadah dan belajar bersama keluarga. (HMS/hjp)