Balikpapan, Humpro - Rapat Kerja Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Balikpapan dengan tema “Melalui Keutuhan NKRI Semakin Memperkokoh Kehidupan Kerukunan Umat Beragama Di Kota Balikpapan Beriman” resmi dibuka oleh Wali Kota Rizal Effendi di Hotel Pacific Balikpapan. Raker ini dihadiri oleh pemuka Agama (Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha dan Khonghucu) beserta jajaran pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Balikpapan, Sabtu (15/2).
Dalam sambutannya, Wali Kota mengucapkan terima kasih kepada FKUB atas eksesistensinya sebagai pelopor kerukukanan beragama di Balikpapan. Selain itu, Wali Kota menghimbau seluruh pemuka agama untuk senantiasa menjaga persatuan agama di Balikpapan. “Persatuan keagamaan merupakan hal yang mudah digaungkan, namun kenyataan di lapangan sangat berbeda, masih banyak konflik yang menjadi kewajiban untuk kita selesaikan bersama,” ujarnya.
Wali Kota menambahkan bahwa konflik di Balikpapan kebanyakan bersumber dari perbedaan ras/suku. “Balikpapan merupakan kota yang diisi oleh masyarakat multietnis. Belakangan tahun ini banyak terjadi konflik yang berlatar belakang suku/etnis, konflik etnis tersebut disebabkan oleh sejumlah masyarakat yang mengatasnamakan suku/etnis dalam penyelesaian suatu masalah misalnya permasalahan penambahan nama bandara, sengketa tanah, dan sebagainya. Hal ini seharusnya dapat ditanggulangi sebelum konflik tersebut meluas, dan permasalahan ini menjadi tanggung jawab kita bersama. Konflik-konflik seperti ini sangat merugikan masyarakat. Banyak anggaran keamanan yang diserap untuk penyelesaian konflik tersebut,” tambahnya.
Selain itu, Wali Kota berpesan kepada seluruh anggota FKUB untuk peka terhadap permasalahan-permasalahan menyangkut agama dan suku di Balikpapan. Berbagai macam konflik mengenai agama dan suku dapat diantisipasi dengan musyawarah kekeluargaan, sehingga visi Madinatul Iman dapat tercapai. (hms/ecs)