Deklarasi Peduli Sampah, Wujud Komitmen Masyarakat Pada Pengelolaan Sampah

Balikpapan, Humpro – Tragedi longsornya TPA (tempat pembuangan akhir) sampah Leuwigajah, Jawa Barat pada 21 Februari 2005 silam yang menewaskan 150 orang, kini diperingati sebagai Hari Peduli Sampah. Sebagai momentum peringatan Hari Peduli Sampah tahun ini, Senin (24/2) masyarakat Indonesia membuat Deklarasi Peduli Sampah di Kota Surabaya.

Deklarasi yang bertujuan menyamakan komitmen seluruh masyarakat Indonesia dalam memerangi sampah dengan cara mengelola dari sumbernya sesuai dengan amanat PP 81/2012 tentang Pengelolahan Sampah Rumah Tangga dan Sejenisnya, ditandatangani oleh seluruh Bupati/Walikota se Indonesia yang hadir pada acara tersebut, disaksikan oleh sejumlah pejabat dan tokoh nasional diantaranya Menteri Lingkungan Hidup Balthazar Kambuaya, Dirjen Ciptakarya Kementerian Pekerjaan Umum RI, dan mantan Menteri Lingkungan Hidup Sarwono Kusumaatmaja.

Sementara itu, terpilihnya Kota Surabaya sebagai tuan rumah deklarasi gerakan yang bertema Gerakan Indonesia Peduli Sampah Menuju Masyarakat Berbudaya 3R Untuk Kesejahteraan Masyarakat, juga berkaitan dengan Surabaya sebagai Kota Pahlawan.

Antusiasme masyarakat dan predikat Surabaya sebagai Kota Pahlawan telah menginspirasi Wali Kota Surabaya untuk menindaklanjuti semangat tersebut menjadi semangat pahlawan lingkungan.

Dalam sambutannya, Balthazar menyinggung tentang sampah di perkotaan yang meningkat drastis per tahun. “Rata-rata jumlah sampah di kota besar yang telah dikelola kurang lebih di bawah 50%, selebihnya tidak dikelola. Akibatnya sampah dapat menyebabkan tanah, air dan udara terkontaminasi,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama Balthazar juga memberikan apresiasi kepada Wali kota Surabaya karena mampu menjadi leadership bagi pelaku-pelaku peduli sampah di wilayahnya.

Mengakhiri sambutannya Balthazar berpesan agar masyarakat memperhatikan 3 hal penting untuk mencapai hidup sehat. Ketiga hal tersebut yaitu pertama, makanan yang dikonsumsi adalah makanan yang sehat dan bersih. Kedua, udara yang dihirup adalah udara yang sehat dan bersih. Dan ketiga, air yang diminum adalah air yang sehat dan bersih. (hms/ecs).