Kalimantan Bahas Konektivitas, Pemenuhan Energi, dan Ketahanan Pangan

Balikpapan, Humpro – Forum Kerjasama Revitalisasi Percepatan Pembangunan Regional Kalimantan (FKRP2RK) yang merupakan wadah kerjasama dan koordinasi untuk mempercepat pembangunan di Kalimantan, Selasa (4/3) menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Regional Kalimantan Tahun 2014 di Hotel Gran Senyiur Balikpapan, Kalimantan Timur.

Untuk pertemuan tahun ini, forum yang didirikan sebagai wujud tanggung jawab dan kepedulian Gubernur se Kalimantan terhadap masyarakat Kalimantan sepakat mengangkat percepatan penyelesaian konektivitas, pemenuhan energi, dan ketahanan pangan di Pulau Kalimantan sebagai sebagi tema utama.

Menurut Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak yang saat ini menjadi Ketua sekaligus tuan rumah FKRP2RK, ditetapkannya tiga hal tersebut sebagai tema Musrenbang tahun 2014 antara lain bertujuan untuk membahas dan mengusulkan prioritas program yang disampaikan ke Pemerintah Pusat agar lebih fokus dan efektif untuk ditindaklanjuti; serta untuk mengatasi persoalan mendasar yang merupakan isu strategis Kalimantan yaitu konektivitas intrawilayah dan antarwilayah, pemenuhan energi dan ketahanan pangan di Kalimantan.

“Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi di Kalimantan maka frekuensi dan muatan kendaraan yang melintasi jalan nasional juga terus meningkat. Dengan demikian harus dilakukan antisipasi melalui peningkatan kapasitas maupun kualitas jalan dengan prioritas Jalan Lintas Kalimantan, yang mendukung kawasan strategis dan wilayah pertumbuhan,” terang Gubernur Kaltim.

“Selain itu harus harus diciptakan keterpaduan antarmoda melalui percepatan dan peningkatan kapasitas layanan transportasi laut dan udara dalam rangka meningkatkan hubungan perdagangan dan transfer barang dan jasa antar wilayah di luar Pulau Kalimantan,” lanjutnya.

Menyangkut penyelesaian permasalah pemenuhan energi di Kalimantan, melalui forum ini Gubernur Kaltim mengusulkan beberapa langkah strategis, diantaranya dalam jangka pendek meminta kepada pemerintah Pusat agar memenuhi kuota BBM di Kalimantan sesuai kebutuhan; segera membangun pembangkit listrik baru beserta jaringannya dengan memanfaatkan energi alternatif yang ramah lingkungan; melakukan perbaikan system distribusi dan meningkatkan pengawasan secara ketat penyaluran BBM bersubsidi.

Sedangkan menyangkut masalah ketahanan pangan, Pangdam VI/Mulawarman Mayjend TNI Dicky Wainal Usman yang hadir pula dalam pertemuan tersebut menyampaikan dukungan TNI pada program ketahanan pangan di Kalimantan. Pangdam juga menyampaikan apresiasinya atas terbentuknya forum ini.

“Saya memberikan apresiasi atas terbentuknya forum ini. Apalagi kepada Provinsi Kalimantan Timur yang masih terus memberikan dukungan pada Provinsi Kalimantan Utara yang merupakan hasil pemekaran dari Kalimantan Timur,” ujar Pangdam.

Pada pertemuan yang dihadiri pula oleh utusan dari Kementerian Koordinasi Perekonomian RI, Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Perhubungan, Kementerian PU, Kementerian ESDM, dan Kementerian Pertanian serta sejumlah anggota DPR RI Dapil Kalimantan, juga dilakukan penerimaan Provinsi Kalimantan Utara sebagai anggota ke-5 FKRP2RK. (hms/tim liputan)