Insiden Suyatno Jadikan Pelajaran

Balikpapan, Humpro – Kabar duka datang dari Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan. Suyatno, salah satu anggota korps pemadam kebakaran Pemerintah Kota Balikpapan, meninggal dunia pada hari Kamis (6/3) setelah beberapa hari mendapatkan perawatan intensif di RS Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan akibat cidera serius di kepalanya saat memadamkan kebakaran di Kelurahan Baru Ilir, 23 Februari lalu.

Suyatno yang pada saat itu berada di atas mobil pemadam kebakaran terkena hantaman kuat nozzle (kepala selang) yang lepas dari genggamannya akibat ditarik oleh warga yang bermaksud membantu pemadaman api. Akibat hempasan kuat nozzle tersebut, ia terjatuh dari atas mobil pemadam kebakaran hingga mengalami cidera serius di bagian kepalanya dan dilarikan ke RS dalam kondisi tidak sadar

Beberapa hari mendapatkan perawatan di intensif di ICU RS Kanujoso Djatiwibowo, kondisi Suyatno sempat membaik. Bahkan ia sempat berbincang dengan keluarga dan teman-teman sejawat yang datang menjenguknya. Namun kondisinya kembali menurun dan meninggal dunia pada Kamis petang.

Wali Kota Balikpapan atas nama Pemerintah Kota Balikpapan mengucapkan duka cita yang sedalam-dalamnya kepada keluarga Suyatno. “Atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Balikpapan, Wali Kota Balikpapan menyampaikan keprihatinan dan bela sungkawanya. Wali Kota juga berharap hal ini merupakan peristiwa yang pertama dan terakhir kalinya  terjadi di Balikpapan,” ungkap Kabag Humas dan Protokol Setdakot Balikpapan Sudirman Djayaleksana.

Dalam kesempatan yang sama, Sudirman juga menyampaikan himbauan Wali Kota kepada masyarakat terkait insiden yang menimpa almarhum. “Kepada masyarakat, apabila di lingkungannya terjadi kebakaran dihimbau untuk memberikan akses seluas-seluasnya (tidak menghalangi jalan) bagi mobil maupun petugas pemadam kebakaran sehingga petugas pemadam kebakaran dapat menjalankan tugasnya sesuai dengan prosedur,” ucapnya. (hms)