Wali Kota: Purna Tugas Bukan Berarti Kiamat

 

Balikpapan, Humpro – Senin (17/3) bertempat di Aula Pemerintah Kota Balikpapan berlangsung acara Pelepasan Purna Tugas 115 orang PNS di Lingkungan Pemerintah Kota Balikpapan. Turut hadir dalam acara tersebut Wali Kota Balikpapan HM. Rizal Effendi, Wakil Wali Kota Balikpapan H. Heru Bambang, dan Sekretaris Daerah Kota Balikpapan Sayid MN. Fadli, serta kepala SKPD di Pemerintah Kota Balikpapan.

Wali Kota Balikpapan dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Sekda selaku Ketua Dewan Pengurus Korpri Kota Balikpapan beserta para pengurus Korpri yang telah membenahi Korpri dan bisa memberikan peranan bagi kepentingan anggotanya. “Kita ketahui bahwa sekarang kebijakan pemerintah daerah tidak bisa lagi dilakukan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan aturan manajemen keuangan, sehingga kesejahteraan anggota saat ini ditangani oleh Korpri, karena itu sangat penting bagi teman-teman di SKPD untuk menghimpun iuran Korpri karena iuran tersebut dikelola dan dimanfaatkan untuk kepentingan anggota sendiri nantinya, dengan kata lain iuran ini dari kita dan untuk kita juga di kemudian hari,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota juga mengatakan meskipun memasuki masa purna tugas bukanlah hal yang mudah, namun purna tugas tersebut tidak berarti kiamat atau akhir dari segalanya. “Mungkin kita dapat mencontoh Pertamina, Beberapa perusahaan BUMN, dan juga TNI yang memiliki manajemen yang bagus dalam mempersiapkan mental para karyawan sebelum memasuki masa purna tugas, sehingga pada saat memasuki masa purna tugas para karyawan sudah benar-benar siap dan tidak menganggap purna tugas sebagai akhir dari segalanya,” jelasnya. Menurutnya berbagai upaya telah diusahakan agar karyawan yang memasuki masa purna tugas tidak merasa seakan semuanya telah selesai.  “Banyak hal yang masih bisa dikerjakan, seperti misalnya menjadi dosen, pakar, pengusaha, maupun menjadi caleg,” tambah Wali Kota

Pada acara pelepasan tersebut diberikan dana tali asih kepada PNS yang purna tugas yakni sebesar 7,5 juta rupiah per orang, yang secara bertahap diberikan untuk 66 orang PNS. “Sementara bagi PNS yang meninggal dunia akan mendapat dana tali asih sebesar 10 juta rupiah per orang, kesemua dana tali asih tersebut berasal dari iuran anggota Korpri,” jelas Kepala Bagian Humas dan Protokol Sudirman Djayaleksana.

Dalam kesempatan tersebut juga diadakan ceramah motivasi “Pejabat Bermartabat” oleh Yusron Aminulloh yang didatangkan langsung dari Surabaya. Dalam ceramah motivasinya, beliau bercerita banyak hal yang bersifat membangun dan menyebarkan energi postif melalui cerita yang ia ceritakan, salah satu yang ia ceritakan adalah seseorang yang memiliki keterbatasan fisik tapi tidak pernah mau menyerah dalam menjalani kehidupannya. Di akhir ceramah motivasinya ia memutarkan video mengenai seseorang dengan keterbatasan fisik tersebut yang juga seorang motivator kepada para hadirin dalam acara tersebut sembari menyisipkan pesan kepada para karyawan yang tengah memasuki masa purna tugas agar tidak pernah kehabisan semangat dalam menjalani kehidupan ini dan jangan mau dikalahkan dengan hidup ini, bahwa kitalah yang harus menaklukan kehidupan ini. (hms/ans)