Pemerintah Ajak Pedagang Ciptakan Pasar Yang Nyaman Dikunjungi

Balikpapan, Humaspro – Sebagai salah satu upaya untuk menciptakan pasar yang nyaman dikunjungi, Dinas Pasar Kota Balikpapan menggelar acara Konsolidasi dan Penyuluhan bagi Pengurus Pedagang Pasar Tradisional se Kota Balikpapan. Acara yang merupakan agenda rutin tahunan Dinas Pasar Kota Balikpapan digelar selama 2 hari (29-30 April) di Mega Room Hotel Mega Lestari Balikpapan.

 

Di hadapan sekitar 65 orang pengurus pasar tradisional yang hadir pada hari pertama pelaksanaan acara tersebut, Kepala Dinas Pasar Kota Balikpapan Arbain Side mengungkapkan bahwa acara ini merupakan agenda rutin yang digelar oleh Dinas Pasar Kota Balikpapan yang bertujuan untuk menambah wawasan para pengurus/pedangan pasar tradional sekaligus untuk mempererat hubungan dan kerjasama antara pengurus/pedagang pasar dengan pemerintah dalam hal ini Dinas Pasar.

Pada acara ini Dinas Pasar menghadirkan sejumlah narasumber yaitu dari Disperindagkop Kota Balikpapan yang akan menyampaikan materi tentang kepuasan konsumen untuk peningkatan omzet penjualan dan pendapatan dan dari Dispenda yang akan membahas mengenai Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai sumber pendanaan bagi pembangunan Kota Balikpapan. Sedangkan narasumber dari BPKAD akan memaparkan mengenai pengelolaan aset daerah Kota Balikpapan sebagai sumber PAD, dan yang tarakhir narasumber dari Satpol PP yang akan membicarakan tentang keamanan, ketertiban, dan kebersihan sebagai syarat utama menjadikan pasar nyaman untuk dijkunjungi.

Mengenai PAD, Arbain mengungkapkan bahwa pihaknya optimistis dapat mencapai target yang diberikan. “Untuk tahun 2014, kami diberi target 3 milyar rupiah, Alhamdulillah sampai bulan ini kami sudah dapat mencapai 45%. Kami optimistis sampai akhir tahun target itu akan terpenuhi,” terang Arbain.

Pada laporannya, Arbain juga menyampaikan penghargaan kepada seluruh pedagang pasar yang telah menciptakan ketertiban dan kerapian pasar sehingga pada saat penilaian Adipura skor pasar cukup baik. Disamping itu kesadaran dan ketaatan membayar retribusi dan sewa los pasar, menurut Arbain, juga cukup tinggi meskipun sampai saat ini  masih terdapat tunggakan.

Senada dengan yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pasar, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi yang hadir pada acara tersebut juga mengungkapkan pentingnya upaya untuk menciptakan pasar  tradisonal yang nyaman dikunjungi. “Kita memang memang tidak terlalu fokus pada pencapaian PAD dari pasar, yang lebih penting adalah para pedagang dapat berjualan dengan baik dan pasar menjadi tempat yang nyaman dikunjungi,” ujar Wali Kota.

Wali Kota juga berharap agar organisasi pedagang pasar yang ada semakin kokoh dan bisa mewakili para pedagangnya. “Saya kira di setiap pasar cukup satu saja organisasi pedagang pasar itu sendiri. Dan antara pengurus dan pedagangnya bisa saling berkomunikasi menyampaikan pendapat atau aspirasi dengan baik, dan tidak usah membawa-bawa kesukuan,” lanjut Wali Kota.

Menutup sambutannya Wali Kota berpesan agar para pedagang tetap menjaga kualitas barang dagangannya, tertib ukur (timbangan) serta menggunakan bahan-bahan yang sehat. Sedangkan kepada Dinas Pasar Wali Kota mengusulkan agar di acara-acara selanjutnya para pedagang dapat dibekali dengan pengetahuan tentang penataan tampilan barang dagangan dan inovasi pengemasan agar barang dagangan dapat lebih menarik pembeli. (hms/tim liputan).