Balikpapan, Humaspro – Dinamika pembangunan yang cenderung terpusat di perkotaan berdampak pada meningkatnya kebutuhan akan penyediaan perumahan dan permukiman bagi masyarakat. Namun kebutuhan tersebut belum seimbang dengan kemampuan pemerintah untuk menyediakan kawasan perumahan dan permukiman yang layak dan dilengkapi infrastruktur pendukungnya. Masalah lainnya adalah perencanaan dan pembangunan yang bersifat sektoral mengakibatkan tidak terpadunya pembangunan dan pengembangan di kawasan permukiman dan perkotaan tadi.
Untuk mewujudkan pelaksanaan pembangunan dan pengembangan permukiman yang terpadu dan berkelanjutan, diperlukan suatu strategi perencanaan pembangunan yang dapat mengintegrasikan dan mensinergikan pembangunan setiap sektor dan mengacu pada dokumen-dokumen perencanaan yang telah ada agar tidak saling bertentangan.
Pemerintah, dalam hal ini Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum melaksanakan tugas pembinaan melalui pendampingan terhadap kegiatan penyusunan Rencana Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman (RP2KP) guna memadu pelaku pembangunan kabupaten/kota di Indonesia dalam menyusun strategi pembangunan dan pengembangan permukiman yang terpadu.
Bertempat di Borneo Ballroom Novotel Balikpapan, selama 2 hari (19 – 20 Mei 2014) Direktorat Pengembangan Permukiman Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum menggelar Sosialisasi Kegiatan penyusunan Rencana Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman (RP2KP) yang salah satu tujuannya adalah untuk menyosialisasikan pemahaman dasar dan panduan penyusunan RP2KP.
Dalam sosialisasi ini, peserta yang berasal dari 37 kabupaten/kota di sejumlah provinsi di Indonesia antara lain Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Lampung, Jawa Tengah, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, dan Papua Barat akan terbagi dalam 4 desk yang akan dipandu oleh tim dari Direktorat Pengembangan Permukiman dalam penyusunan RP2KP. Diakhir acara peserta akan mengunjungi Kampung Atas Air di Kelurahan Margomulyo Balikpapan sebagai kawasan percontohan pengembangan dan penataan wilayah permukiman nelayan. (hms/tim liputan)