Balikpapan, Humaspro – Masyarakat diminta waspada terhadap tingginya kasus dan kematian akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Balikpapan. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Dyah Muryani pada Jumat (11/7). Menurutnya hingga minggu ke-25 (Januari s.d. Juni) pada tahun 2014 tercatat sebanyak 1.260 kasus penderita DBD, dengan angka kematian mencapai 11 orang. Sebagai perbandingan, bahwa angka kasus DBD di Kota Balikpapan pada tahun 2013 adalah sebanyak 1.532 kasus dengan angka kematian 8 orang.
“Adapun faktor pemicu tingginya angka kasus DBD, di antaranya adalah cuaca yang cenderung selalu hujan, sehingga memungkinkan terjadinya genangan air sebagai tempat perindukan nyamuk,” jelas Kepala DKK Dyah Muryani. Sehubungan dengan hal tersebut, Pemerintah Kota Balikpapan menyampaikan himbauan kepada masyarakat dalam rangka antisipasi mewabahnya DBD, yaitu dengan melaksanakan secara lebih intensif kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus (menguras, mengubur, menutup, plus menaburkan larvasida / memelihara ikan cupang pada tempat penampungan air) dan mengaktifkan kader Jumantik (juru pemantau jentik) yang ada sebagai pemantau di lapangan.
Berikut adalah data beberapa wilayah di Kota Balikpapan dengan jumlah kasus DBD tertinggi sepanjang tahun 2014 ;
No. |
Kelurahan |
Jumlah Kasus |
Jumlah Kematian |
1. |
Sepinggan |
140 |
0 |
2. |
Damai |
86 |
0 |
3. |
Muara Rapak |
86 |
1 |
4. |
Karang Rejo |
72 |
0 |
5. |
Gunung Bahagia |
63 |
0 |
*) sumber data Dinas Kesehatan Kota Balikpapan per Juni 2014