Balikpapan, Humaspro - Warga Balikpapan saat ini diimbau untuk mengintensifkan kegiatan 3M Plus untuk mencegah penyebaran nyamuk Aedes Aegypty sebagai perantara penyebar virus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD, red). Upaya ini dilakukan untuk mencegah meningkatnya kasus DBD di Kota Balikpapan yang kini mencapai 1.330 kasus (hingga minggu ke-27 tahun 2014) dan merenggut korban meninggal sebanyak 11 orang.
Esther Vonny, selaku Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kota Balikpapan mengatakan penyakit DBD merupakan salah satu penyakit berbasis lingkungan sehingga penyebarannya berhubungan langsung dengan kebersihan lingkungan. "Untuk pencegahannya, lingkungan harus bebas dari nyamuk dengan melakukan 3M plus, ungkap dr. Vonny ketika ditemui diruang kerjanya, Selasa (22/7).
Dengan melakukan 3M plus, yakni secara berkala melakukan pengurasan tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, mengubur barang-barang bekas, serta menaburkan bubuk lavarsida (abate, red) di tempat penampungan air, akan membantu dalam memutus rantai kehidupan nyamuk Aedes Aegypty yang cepat berkembang melalui air yang tergenang. "Nyamuk-nyamuk ini (aedes aegypty,red) akan bertelur melalui air yang tergenang, mulai dari bak-bak penampungan air dengan ukuran besar, pot-pot tanaman yang terdapat genangan air, hingga saluran air mampet yang menimbulkan genangan air," papar dr. Vonny.
Dokter Vonny menambahkan untuk mencegah penyebaran penyakit DBD dibutuhkan kerja sama seluruh pihak mulai dari instansi pemerintah yakni Dinas Kesehatan, Camat, dan Lurah, hingga seluruh lapisan masyarakat agar penyebaran penyakit ini tidak mewabah. "Kasus DBD yang terjadi di Kota Balikpapan melibatkan seluruh lapisan umur, dan angka kematiannya meningkat dibandingkan dengan tahun 2013 lalu yakni 8 orang meninggal dengan 1.532 kasus," ungkap dr. Vonny.
Sementara itu Kepala Bagian Humas Sekretariat Daerah Kota Balikpapan, Sudirman Djayaleksana mengatakan Pemerintah Kota Balikpapan sudah menginstruksikan seluruh camat dan lurah untuk berkerja sama dengan Dinas Kesehatan melakukan tindakan pencegahan agar penyebaran nyamuk pembawa virus dengue dapat segera ditekan. "Sebagai tindak lanjut dari coffee morning Senin (21/7) kemarin, Pak Wali sudah memberikan instruksi kepada camat dan lurah untuk menggalakkan lagi kegiatan bersih-bersih memberantas sarang nyamuk terutama untuk 10 kelurahan dengan kasus DBD tertinggi," ujarnya.
Ia mengatakan untuk menggerakkan semangat masyarakat memberantas sarang nyamuk, dan mencegah DBD, Pemerintah Kota Balikpapan berencana menggelar kegiatan bersih-bersih secara massal di seluruh kota yang akan dilaksanakan pada bulan Agustus mendatang."Kegiatan ini dijadwalkan setelah hari raya Idul Fitri," papar Sudirman.(hms/mgm)