53 Tahun Gerakan Pramuka Indonesia

Balikpapan, HumasproKeberhasilan pembangunan manusia bukan hanya dapat dilihat dengan dihasilkannya manusia atau pemuda yang cerdas yang mengetahui ilmu pengetahuan namun harus pula menjadi pemuda yang tangguh kepribadiannya, luhur budi pekertinya, dan menjunjung tinggi kesatuan dan persatuan Indonesia. Karena pemuda demikianlah yang akan sanggup menghadapi tantangan globalisasi, sanggup menghadapi persoalan di negeri ini, serta sanggup untuk menatap masa depan yang lebih baik. Oleh karena itu, gerakan Pramuka masih dan tetap relevan dengan perkembangan zaman".

Demikian ditegaskan Wali Kota selaku Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Kamabicab) Kota Balikpapan saat membacakan sambutan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka pada Peringatan Hari Pramuka ke-53 tahun 2014 Tingkat Kota Balikpapan yang berlangsung Kamis (14/8) di halaman Kantor Wali Kota Balikpapan.

Pada acara yang bertema mantapkan pembentukan Karakter Kaum Muda Melalui Gugus Depan Terakreditasi dalam sambutan yang dibacanya Kamabicab Kota Balikpapan juga mengemukakan revitalisai Gerakan Pramuka di Indonesia.

"Dalam kurun satu dasawarsa dapat dicatat 3 (tiga) moment penting perkembangan Gerakan Pramuka yaitu pertama, Bapak Presiden RI telah mencanangkan kembali Revitalisasi Pramuka pada Hari Pramuka tahun 2006 yang saat ini tampak keberhasilannya dengan semakin marak kegiatan kepramukaan di berbagai daerah; kedua, terbitnya Undang-Undang Nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka yang memperkuat legalitas Pramuka di negeri ini. Dengan telah terbitnya Undang-Undang tersebut maka pelaksanaan pendidikan kepramukaan pada saat ini tidak lagi hanya sekedar mengisi masa senggang kaum muda dengan pelbagai kegiatan yang positif, akan tetapi telah meningkat menjadi kewajiban setiap warga negara untuk mengimplementasikannya; dan ketiga, masuknya pendidikan kepramukaan ke dalam kurikulum 2013 sebagai ekstra kurikuler wajib yang mulai diberlakukan pada bulan Juli 2014 ini," terang Kamabicab.

"Jadi aspek regulasi dan sistem pendidikan kepramukaan telah berhasil diwujudkan, dan tinggallah implementasi di lapangan yang perlu pengawalan dan evaluasi. Oleh karena itu, mulai tahun 2015 harus mulai menerapkan akreditasi gugus depan secara menyeluruh. Gugusdepan yang buruk tidak akan dibekukan, melainkan akan dibina terus sehingga memperoleh standar minimal dalam mendidik peserta didik," lanjutnya.

Pada upacara peringatan Hari Pramuka ke-53 tahun 2014 Kamis lalu, Kamabicab Kota Balikpapan juga menyerahkan Lencana Panca Warsa kepada sejumlah Kamabigus, Pembina, dan Pamong di Kota Balikpapan atas kesetiaan, keaktivan, dan kepatuhannya pada Gerakan Pramuka.

Didampingi Wakil Wali Kota dan Ketua Kwarcab Pramuka Kota Balikpapan pada kesempatan yang sama Kamabicab juga menyerahkan piala dan hadiah kepada para pemenang lomba yang digelar dalam rangka Peringatan Hari Pramuka ke-53 tahun 2014. (hms/tim liputan)