Samarinda, Humaspro - Atlet Pencak Silat andalan Balikpapan, Riandoyo yang berlaga di kelas 55 kilogram berhasil mengalahkan Danang Apriyanto atlet asal Kutai Barat, pada babak penyisihan pencak silat yang digelar di GOR Pencak Silat, Folder Air Hitam, Samarinda, pada Rabu (12/11) kemarin. Kemenangan ini diraih usai atlet Kutai Barat tidak dapat melanjutkan pertandingan pada babak ketiga padahal masih tersisa waktu 1 menit 30 detik.
Danang, atlet asal Kutai Barat yang menjadi lawannya tidak bisa melanjutkan pertandingan usai mendapatkan bantingan keras dan pukulan telak oleh Rian. Melihat kondisi Danang Aprianto yang cedera, pelatih Kutai Barat terpaksa melemparkan handuk putih tanda menyerah ke tengah lapangan. Riandoyo yang telah unggul jauh pada perolehan poin dinyatakan menang oleh 5 wasit yang menilai jalannya pertandingan.
Pelatih Pencak Silat Balikpapan Kurnia Effendi mengatakan kemenangan yang diraih di babak penyisihan in diharapkan bisa berlanjut hingga perolehan medali. "Kita harapkan ini bisa membuka semangat bagi atlet pencak silat lainya," katanya.
Pencak Silat Balikpapan menargetkan 3 medali emas dari 19 kelas yang diikuti pada ajang Porprov kali ini yakni di kelas 70 kilogram, 80 kilogram dan 85 - 90 kilogram. "Kita coba dapatkan medali dari kelas itu. Saingan terberat masih didominasi tuan rumah dan Kukar tapi lihat perkembangan pencak silat ini mulai merata di tiap daerah," ujarnya.
Pada Porprov kali ini dipertandingkan 23 kelas, pada cabang Pencak Silat. Namun kontingen Pencak Silat Balikpapan hanya bisa mengikuti 19 kelas. "Harapan kita Insyaalah dapat Medali dari tunggal putra dan ganda putra serta regu putra seni tapi untuk dapat emas sepertinya berat," ujar Kurnia. Partai final Pencak Silat direncanakan digelar pada 15-16 November mendatang.|(HMS-tim liputan)