Samarinda, Humaspro -Tim Karate - Do Balikpapan pada hari ke 11 Porprov harus puas dengan perolehan medali perak dan perunggu. Pada pertandingan yang baru dimulai Rabu (12/11), di Folder Air Hitam, dua medali ini disumbangkan Rida Anjani yang berlaga di kelas perorangan putri dan Ridho di kelas 84 kilogram. "Hari ini kita meraih dua medali tapi masih banyak pertandingan yang akan berlangsung besok," ujar M. Arif Sekretaris Pengurus Beras Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (PB Forki) Balikpapan, didampingi Wakil Ketua II Forki Balikpapan Muhammad Arsyad.
Menurut M. Arif, pada ajang Porprov ke V kali ini, cabang olahraga Karate-do memperebutkan 17 emas, dan Ia optimis Balikpapan dapat menambah medali karena diperkuat oleh atlet Karate do unggulan di sejumlah kelas. "Atlet unggulan kita di kelas 55 Kg putra adalah Titis, lalu ada Retno dikelas -50 kg putri, Heru Ferdinan dikelas -67 kg dan Astriyanti +84 kg putri," jelas M. Arif.
Pada cabor ini ditargetkan empat medali emas namun kemungkinan akan berkurang. Menurut M. Arif hal tersebut karena disinyalir tuan rumah memasukan atlet nasional luar daerah asal DKI Jakarta. "Nama itu muncul saat technical meetings.Saat itu kita protes tapi protes kita kayak dipimpong. Tapi KONI sudah ajukan protes," ujarnya kecewa. Forki Balikpapan sangat menyayangkan adanya kejadian tersebut dan berharap tidak terulang pada pertandingan berikutnya. (HMS-tim liputan)