Balikpapan, Humaspro – Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI menetapkan program nasional pada bulan Februari dan Agustus sebagai bulan Vitamin A. Pada kedua bulan ini akan dilakukan pembagian suplemen vitamin A bagi anak berumur 6 – 59 bulan secara gratis. “Ada dua jenis kapsul vitamin yang dibedakan dari warna yakni kapsul biru (dosis 100.000 IU) diberikan untuk bayi umur 6-11 bulan dan kapsul merah (dosis 200.000 IU) untuk anak umur 12-59 bulan,” jelas dr. Balerina Kepala DKK Balikpapan.
Menurutnya, vitamin A terbukti bisa membantu proses pertumbuhan dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit dan infeksi seperti campak dan diare. “Selain membantu proses penglihatan dan mencegah kelainan pada sel-sel epitel termasuk pada selaput lendir mata, vitamin A juga berfungsi untuk mencegah terjadinya kerusakan mata berlanjut yang akan menjadi bercak bitot bahkan kebutaan,” ujar dr. Balerina.
Sementara itu, Kepala Bidang Bina Kesehatan Masyarakat DKK Balikpapan, dr. Andi Sri Juliarty mengatakan bahwa pada program bulan Februari dan Agustus ini, suplemen vitamin A hanya diberikan pada balita usia 6 sd 59 bulan saja. Menurutnya, hal ini karena fase tersebut merupakan fase penting yang menentukan masa depan anak. Kekurangan zat gizi pada fase ini dapat menghambat pertumbuhan anak. Sedangkan untuk anak yang usianya dibawah 6 bulan, jika mendapat ASI eksklusif maka dia sudah mendapatkan vitamin A yang cukup dari ASI, terang dr. Andi Sri Juliarty.
Lebih lanjut Ia menjelaskan bahwa vitamin A dalam makanan mempunyai 2 bentuk, yaitu vitamin A (retinol) yang terdapat pada sumber hewani antara lain hati, kuning telur, minyak ikan dan daging. Sedangkan bentuk satunya adalah karoten (pro vitamin A) yang terdapat pada sumber nabati antara lain dari sayuran yang berwarna hijau tua (kangkung, bayam, daun katuk dan lain-lain), buah dan umbi berwarna kuning jingga (pepaya, wortel, tomat, mangga, pisang, dan lain-lain), serta bahan makanan yang difortifikasi vitamin A seperti margarine dan susu.
Ia menambahkan alasan dilaksanakan pemberian kapsul Vitamin A bagi anak usia 6 – 59 bulan antara lain karena masih ditemukan anak-anak dan orang dewasa dengan gangguan penglihatan bahkan dengan kebutaan. “Berubahnya perilaku konsumsi anak-anak yang lebih suka makanan instan daripada makanan gizi seimbang serta tingkat ekonomi masyarakat belum merata sehingga asupan gizi juga cenderung rendah dikalangan masyarakat menyebabkan kekurangan vitamin A,” ujar dr. Andi Sri.
Selain itu masih banyak ditemukan kasus bayi dengan berat lahir rendah (BB = 2,5 kg) karena penyakit infeksi maupun kekurangan gizi pada ibu hamil. Alasan lain pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi karena kecenderungan tingkat penularan penyakit infeksi yang masih tinggi sehingga anak-anak sering sakit, lalu dapat menyebabkan kekurangan vitamin A (kadar retinol darah < 20 mg).
Untuk mencegah terjadinya kekurangan vitamin A pada anak-anak maka dilakukan pemberian kapsul vitamin A setiap 6 bulan sekali pada bulan Februari dan Agustus setiap tahunnya. “Kapsul Vitamin A dosis tinggi tidak diperjualbelikan secara bebas di pasaran, kapsul ini hanya bisa diperoleh secara gratis di PAUD, Posyandu, Klinik, Puskesmas dan Rumah Sakit,” ujarnya. (HMS/Met)