Balikpapan, Humaspro – Dua unit kendaraan tempur TNI AD, Anoa, milik Kodam VI Mulawarman menjadi pembuka iring-iringan mobil hias peserta Pawai Budaya dan Pembangunan yang digelar untuk menyemarakkan HUT ke-118 Kota Balikpapan, Minggu (22/2/2015).
Kendaraan tempur lapis baja buatan PT. Pindad ini semakin menjadi perhatian warga Balikpapan ketika selepas start sejumlah warga sipil, kebanyakan anak-anak dan remaja, diperbolehkan menumpang kendaraan tempur tersebut hingga garis finish di Lapangan Parikesit Pertamina (lapangan Persiba) Balikpapan.
Tidak hanya Anoa yang mampu memberikan hiburan bagi warga Balikpapan, masyarakat Balikpapan yang sore kemarin memagari Jl. Jend Sudirman dan sepanjang Jl. Ahmad Yani juga disuguhi atraksi tarian dan dramatis yang dibawakan di atas truk hias peserta pawai budaya dari sejumlah paguyuban seperti paguyuban masyarakat Gorontalo, Bali, Madura, Jakarta, Dayak, Banyuwangi, dan peserta pawai lainnya yang jumlahnya puluhan.
Menurut keterangan dari panitia, sampai menjelang mengibaran bendera start oleh Walikota Balikpapan di halaman Kantor Wali Kota Balikpapan, telah tercatat ada 49 mobil hias peserta pawai pembangunan dan 37 mobil hias peserta pawai budaya namun menurut panitia jumlah itu terus bertambah dengan masih banyaknya peserta pawai yang mendaftarkan keikutsertaannya.
Selain bertujuan untuk memberikan hiburan bagi masyarakat, pawai ini juga dimanfaatkan oleh sejumlah SKPD untuk menyampaikan berbagai informasi pelayanan yang diselenggarakan oleh SKPD tersebut. Mobil hias dari Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMPPT) Kota Balikpapan, misalnya, menggunakan mobil hiasnya sebagai media untuk menginformasikan prosedur pengurusan perizinan dan macam-macam perizinan yang dilayani di kantornya.
Sedangkan mobil hias dari Dinas Perhubungan Kota Balikpapan menginformasikan tentang pentingnya ketertiban dan kedisiplinan dalam berkendaraan. Dalam pawai kemarin Dishub membawa mobil derek yang menarik sebuah mobil, aksi tersebut menggambarkan bahwa Dishub akan bertindak tegas pada siapapun terutama para pengendara mobil yang melanggar aturan dengan parkir sembarangan.
Meskipun berjalan cukup lambat namun warga Balikpapan tetap antusias untuk menyaksikan pawai yang merupakan acara rutin di setiap perayaan hari jadi Kota Balikpapan hingga usai. “Sudah sejak jam dua siang saya disini, ingin melihat pawai, karena saya dengar siaran di radio katanya pawai mulai jam dua,” ujar Mariana, warga Kelurahan Mekarsari yang membawa anak serta dua orang cucunya untuk menonton pawai. “Tidak apa-apa menunggu lama, yang penting bisa melihat pawai,”ujarnya. (hms/nov, foto:tim humaspro).