Balikpapan ( 13/03 ), Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan Dan Keluarga Berencana Kota Balikpapan bekerja sama dengan IM Kaltim ( Inspirasi Muda Kaltim ) pada hari Jumat, 13 Maret 2015 telah menyelenggarakan Sarasehan Program Kesehatan Reproduksi Remaja dan Program Pendewasaan Usia Penikahan di Aula Disdukcapil – BPMPPKB Kota Balikpapan yang dihadiri oleh Kepala Bidang Kesejahteraan Keluarga BPMPPKB Kota Balikpapan, Dra. Marnani, Dosen Poltekkes, Eli Rahmawati, S.SiT, M.Kes, Duta Wisata Kaltim Tahun 2014, Matthew Hervoe, F.H. Ludji dan Novita Adipati Chandra, Ketua IM Kaltim, Muhammad Ami, Forum Anak Balikpapan, dengan peserta sebanyak + 150 orang yang terdiri dari siswa dan mahasiswa yang tergabung dalam PIK-R di Kota Balikpapan.
Acara sarasehan ini bertemakan “ Menjadi Remaja Berkualitas dan Produktif Dengan Kespro Sehat “ dengan harapan remaja dapat memahami tentang kesehatan reproduksi remaja sehingga mampu menjaga kesehatan reproduksinya dan meningkatkan produktivitas serta menjadi remaja berkualitas di berbagai aspek bidang kehidupan.
Remaja sehat menjadi aset bangsa yang sangat berharga bagi kelangsungan pembangunan dimasa mendatang. Dengan demikian status kesehatan remaja merupakan hal yang perlu dipelihara dan ditingkatkan agar dapat menghasilkan generasi penerus bangsa yang sehat, tangguh, dan produktif serta mampu bersaing. ( Depkes RI, 2009 )
Menurut UNAIDS tahun 1998, banyak sekali remaja yang sudah aktif secara seksual meski bukan atas pilihannya sendiri. Setiap tahun kira-kira 15 juta remaja berusia 15-19 tahun melahirkan, 4 juta melakukan aborsi, dan hampir 100 juta terinfeksi Penyakit Menular Seksual ( PMS ) yang masih dapat disembuhkan. Secara global, 40% dari semula kasus HIV/AIDS terjadi pada kaum muda 15-24 tahun. Perkiraan terakhir adalah setiap hari ada 700 remaja yang terinfeksi HIV. Dengan adanya sarasehan ini diharapkan persentase remaja yang terinfeksi HIV/AIDS menurun karena remaja merupakan potensi bangsa dan aset bangsa harusnya mampu menjadi SDM yang berkualitas, bukan sebaliknya menjadi beban pembangunan dengan melakukan hal-hal negatif saat ini yang marak seperti pergaulan bebas, hamil diluar nikah, penggunaan narkoba, dan penularan HIV/AIDS.
Pada acara sarasehan KRR dan PUP tersebut menghadirkan para akademisi sebagai narasumber yang antara lain : “ Kesehatan Reproduksi Remaja, Problem, dan Solusinya ” disampaikan oleh Perwakilan Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, “ Cara Membicarakan Perkembangan Reproduksi ” disampaikan oleh Eli Rahmawati, S.SiT, M.Kes, dan “ Masa Depan Remaja Berkualitas “ yang disampaikan oleh Dra. Marnani. ( yudi)