Pertama di Kaltim, Workshop Posyandu Terintegrasi

Balikpapan, balikpapan.go.id – Untuk pertama kalinya di Provinsi Kalimantan, Dinas Kesehatan Kota Balikpapan (DKK) menyelenggarakan Workshop Pengembangan dan Pembinaan Posyandu Terintegrasi se Kota Balikpapan. Acara yang diikuti oleh ratusan kader Posyandu se Kota Balikpapan dan utusan dari sejumalah SKPD di Kota Balikpapan digelar di Aula Kantor Walikota Balikpapan, Selasa (12/5).

Dalam sambutannya, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Drg. Suheriyono mengatakan posyandu merupakan salah satu bentuk upaya pemberdayaan masyarakat yang dikelola oleh dan untuk masyarakat. Posyandu juga merupakan garda terdepan bagi pelayanan sosial dasar di masyarakat yang mempunyai pengaruh tinggi dan kedekatan yang erat dengan masyarakat jika dibandingkan dengan lembaga lainnya.

Melihat betapa besar dan penting peran posyandu dalam usaha peningkatan derajat kualitas kesehatan baik bagi bayi, balita, ibu melahirkan, lansia, serta kesejahteraan seluruh anggota keluarga pada umumnya maka pengelolaan posyandu saat ini harus terintegrasi.

“Saat ini posyandu harus dikelola lintas sektoral, tidak hanya menjadi tugas Dinas Kesehatan, tetapi dapat pula melibatkan SKPD lain seperti sosial, pendidikan, pemberdayaan masyarakat, PKK, Himpaudi dan sebagainya. Inilah yang dimaknai sebagai posyandu yang terintegrasi,” terang Suheriyono.

Senada dengan yang disampaikan Sekretaris DKK Balikpapan, Ketua TP PKK Kota Balikpapan Hj. Arita Rizal Effendi dalam sambutannya juga menggarisbawahi tentang peran penting posyandu dalam pembinaan generasi penerus.

“Posyandu mempunyai peran penting dalam menciptakan generasi penerus yang sehat dan cerdas. karena posyandu mempunyai basic program pembinaan anak usia dini yang bertujuan untuk peningkatan kualitas anak usia  dini,” ujar Arita.

“Meskipun pada awalnya Posyandu hanya bergerak pada pembinaan kesehatan bayi dan balita tetapi saat ini kegiatan posyandu lebih menjadi luas dengan pembinaan kesehatan lansia dan seluruh anggota keluarga,” lanjutnya.

“Keluarga yang sehat dan bahagia akan menciptakan lingkungan yang sehat dan bahagia, begitu seterusnya, jadi negara yang sehat dan bahagia tercipta dari keluarga yang sehat dan bahagia,” pungkas Arita.

Usai menyampaikan sambutannya, ketua TP PKK Kota Balikpapan berkesempatan menyemapatkan pin Ayo ke Posyandu kepada kader posyandu, unsur SKPD, dan pembina PAUD sebagai tanda dimulainya kampanye untuk mengunjungi posyandu.

Workshop yang digelar oleh DKK Balikpapan ini menghadirkan narasumber Wiiliam P. Siagian dari Dirjen Bina Pemerintahan Desa kementerian Dalam Negeri, Bayu Aji, MPH dari Dirjen Promosi Kesehatan  Kementerian Kesehatan RI, dan dari Dinas Kesehatan provinsi Kalimantan Timur.

Berdasarkan data strata posyandu dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, sampai dengan tahun 2013  di Balikpapan terdapat 283 Posyandu Pratama, 659 Posyandu Madya, 270 Posyandu Purnama, dan 155 Posyandu Mandiri. (hms/nov, foto: wfn)