Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan.
Kota Balikpapan pemenuhan kebutuhan pokoknya 95% di datangkan dari luar pulau sehingga sangat tergantung dengan distribusi, bila sistem distribusinya terganggu maka akan sangat mempengaruhi ketersediaan pangan yang mengakibatkan harga menjadi mahal dan masyarakat tidak dapat memenuhi ketersediaan energi dan protein.
Untuk meningkatkan ketahanan pangan di kota Balikpapan yang merupakan wilayah perkotaan diperlukan koordinasi dan kolaborasi dengan intansi – intansi teknis yang mengurusi ketahanan pangan dan lembaga-lembaga pemerintah yang ada di kota Balikpapan seperti Bank Indonesia yang berkompeten menjaga inflasi , Bulog, serta kelompok masyarakat pertanian dan perkebunan di kota Balikpapan
Untuk itu pemerintah Kota Balikpapan melalui Bagian Perekonomian membentuk forum ketahanan pangan yang diharapkan forum ketahanan pangan tersebut dapat membantu memecahkan dan menyumbang pemikirian permasalahan ketersediaan pangan, keamananan pangan serta membantu program pengendalian inflasi sehingga masyarakat dapat memenuhi pangan dengan murah dan dapat memenuhi pangan secara mandiri serta aman dan sehat.