Reses, Maulidin Temui Warga Atas Air Baru Tengah

Kawal Tuntutan Warga, Sayangkan Unsur Pemerintahan Absen
Dalam reses penjaringan aspirasi masyarakat daerah pemilihan Balikpapan Barat, anggota DPRD Kota dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) Mauliddin mendorong pemerintah mempercepat pembangunan fasilitas penunjang warga di lingkungan 6 RT sekaligus. Masing-masing RT 09, RT 10, RT 44, RT 45 dan RT 46 Kelurahan Baru Tengah.
Adapun proyek yang akan dikawal dan masuk dalam skala prioritasnya yakni pengadaan sumur bor dan pembangunan perumahan atas air. "Seharusnya di sini dibangunkan rusunawa dengan pemandangan menghadap laut," seru Maulidin usai menggelar reses Senin kemarin.
Dia menjelaskan di wilayah tersebut terdapat hunian yang berasal dari bantuan pemerintah. Beberapa unit bangunan sempat rusak karena tidak segera dimanfaatkan warga penerima bantuan. Dan kini, 6 unit di antara belum dihuni.
Anggota Komisi III ini juga memastikan operasional unit pos Badan Penganggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang ada di Kelurahan Margasari optimal dengan fungsi memberi pelayanan dini terhadap musibah yang terjadi di wilayah sekitar. "Kantor itu bantuan dari provinsi, nah itu kan mangkrak malah dipakai anak-anak yang berbuat yang tidak terpuji. Kalau memang mau difungsikan harus segera," tegasnya.
Khusus untuk pengadaan sumur, Maulidin mengarahkan agar perwakilan warga menyurat ke Komis III DPRD Kota untuk kemudian diteruskan ke PDAM. Apalagi keinginan warga sejalan dengan rencana bisnis PDAM.
Sayang, sejumlah instansi terkait tidak hadir dalam pertemuan tersebut. Padahal pihaknya sudah melayangkan undangan. Utamanya Kepala BPBD Kota. Adapun kelurahan dan kecamatan hanya dihadiri perwakilan. "Saya menyayangkan camat, lurah termasuk kepala BPBD. Mereka pengambil keputusan, tuntutan warga butuh realisasi, bagaimana barat mau maju kalau lurah dan camat tidak pernah turun ke warganya," lantang ayah 4 anak ini.
Ya, pertemuan yang digelar di lingkungan RT 10 menguak sejumlah tuntutan warga. Antara lain semenisasi jembatan, pembangunan musola, memaksimalkan penyaluran bantuan dengan memastikan penerima tepat sasaran dan menyempurnakan tempat pertemuan di lingkungan tersebut menjadi fasilitas unggul. Lebih dari 500 warga berjubel menghadiri kegiatan yang digelar sore hari. (**/dra/rus)