Lima Tahun Ekonomi Balikpapan Fluktuatif

Paripurna LKPj-AMJ, Rizal-Heru Duduk Berdampingan
Kondisi perekonomian yang melemah di Tanah Air berimbas ke seluruh daerah. Tanpa terkecuali ke Kota Minyak. Status perekonomian di Balikpapan berjalan fluktuatif dalam lima tahun terakhir.

Data ini terungkap saat Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan (LKPj-AMJ) Wali Kota Balikpapan dan Wakil Wali Kota Balikpapan di DPRD, kemarin (14/9).

Rizal menjelaskan, selama 2011 hingga 2015 perkembangan ekonomi relatif baik. Tahun 2011 hingga 2012, pertumbuhan ekonomi naik dari 4,60 persen menjadi 5,57 persen. “Namun sempat turun pada 2013 menjadi 3,6 persen. Lalu meningkat lagi 2014 dengan 4,67 persen,” paparnya.

Sedangkan tahun ini, pertumbuhan ekonomi diperkirakan lambat, yaitu 4,28 persen. “Ini berimbas pada kegiatan produksi, sehingga aktivitas dan mobilisasi kegiatan perekonomian di Balikpapan menurun,” ujarnya.

Meski mengalami perlambatan ekonomi pada 2015, nilai pendapatan domestik regional bruto (PDRB) tanpa migas atas dasar harga konstan (ADHK) mengalami peningkatan. Pada 2014 sebesar Rp 32,73 triliun diproyeksi meningkat tahun ini sebesar Rp 33,03 triliun.

“Begitupun dengan PDRB tanpa migas atas dasar harga berlaku (ADHB) mengalami peningkatan dari 2014 sebesar Rp 39,84 triliun, tahun ini diproyeksi menjadi Rp 40,21 triliun,” ujarnya.

Peningkatan PDRB tersebut ditunjang oleh sektor industri pengolahan, sektor konstruksi, sektor perdagangan, hotel, dan restoran.

Sedangkan, indikator kesejahteraan masyarakat juga menunjukkan kemajuan yang cukup berarti. Pada 2014 pendapatan per kapita jika dihitung tanpa migas mencapai Rp 43,68 juta.

Begitu juga dengan tingkat pengangguran terbuka. Terdapat penurunan dari 12,14 persen pada 2011 menjadi 7,56 persen pada 2014. “Dalam mengatasi pengangguran, ini menunjukkan keberhasilan program Pemkot Balikpapan,” ujarnya.

Rizal menyebut, meski hasil kerjanya selama menjabat mengalami peningkatan, terdapat rencana yang akan dilakukan ke depannya. “Menyelesaikan pekerjaan rumah hingga akhir 2015, mematangkan infrastruktur kota, dan pendidikan,” paparnya.

Dalam paripurna penyampaian LKPj-AMJ Wali Kota dan Wawali Balikpapan, kemarin ada sedikit pemandangan yang jarang terlihat. Rizal Effendi dan Wawali Heru Bambang datang bersamaan dan duduk bersampingan. Biasanya dalam menghadiri rapat-rapat di parlemen, hanya salah satu dari mereka yang hadir. Terlebih pada kenduri demokrasi tahun ini, keduanya bertarung dengan pasangan masing-masing. (*/ane/rom/k15)

 

Sumber: kaltim post