Pemetaan Satelit Diharapkan Dongkrak PAD

Balikpapan Jadi Magnet Studi Banding

BALIKPAPAN-Komisi III DPRD Kota Balikpapan optimistis Pemkot melalui dinas pendapatan daerah (Dispenda) bakal mampu meraih target pendapatan asli daerah (PAD). Pada 2015 ini, Target PAD sebesar Rp507 miliar.
Sebelumnya, sejak 2011-2014, capaian PAD melebih target karena adanya pembayaran pajak PBB dan BPHTB terutama pada periode 2013-2014 lalu yang mencapai lebih dari Rp670 miliar.
Ketua Komisi III Andi Arif Agung mengatakan, lonjakan PAD sejak 2011-2014 lalu termasuk pada 2015, dinilai luar biasa karena melebihi target yang ditetapkan bersama. Ini tidak lepas dari keberadaan 11 perda pajak dan retribusi serta kesadaran masyarakat dalam membayar pajak dan retribusi daerah.
“Ini lonjakan luar biasa. Pada DPRD periode lalu kita memiliki 11 perda pajak dan retribusi baik PHHTB, PBB, hiburan, hotel dan lainya. Itu landasan kita menggarap PAD berdasarkan kajian UGM dan UI. Mudah-mudahan ini jadi bahan rujukan bagi teman-teman di kabupaten lain dalam mengintensifkan PAD,” katanya usai menerima studi banding Komisi III DPRD Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, Selasa siang.
Ia optimis berdasarkan laporan capaian PAD 2015 dapat dicapai meskipun booming BPHTB tidak seperti periode sebelumnya. Namun, dengan program pemetaan wilayah melalui satelit untuk mengetahui pemanfaatan gedung dan lahan diharapkan mampu mendongkrak PAD 2016 mendatang. “Harapannya di 2016 nanti potensi PBB dan BPHTB dapat kita angkat lagi. Kan kemarin sempat turun. Ini akan jadi pekerjaan rumah dan kerja keras kita semua,” ucapnya.
Kota Balikpapan, kata dia, bersyukur karena kota ini kerap dijadikan lokasi studi banding. Tentu ini sesuatu yang membanggakan karena sudah 19 penghargaan Adipura dan 100 penghargaan dari luar, nasional maupun provinsi. “Ini yang kita sampaikan paling tidak ini untuk memotivasi daerah lain termasuk tetangga kita sekaligus kunci untuk memotivasi pemerintah kota mempertahankan dan meningkatkan capaian yang ada,” ujarnya.
kemarin, sebanyak 10 anggota DPRD Kabupaten Pesawaran berkunjung untuk mengetahui lebih jauh mengenai capaian PAD Kota Balikpapan. “Kita gali soal PAD karena salah satu tolak ukur keberhasilan pembangunan dilihat dari besaran PAD,” kata Ketua Komisi III Kabupaten Pesawaran, Roliyansyah.
Kota yang baru berdiri delapan tahun ini memiliki PAD sekitar Rp30 miliar dengan APBD hampir mencapai Rp1 triliun. Kabupaten ini banyak mengandalkan hasil pertanian dan berada di pesisir laut di Provinsi Lampung.(din)

Sumber: Koran Kaltim