Yayasan Budi Luhur Ajukan Tukar Guling Lahan

Komisi IV DPRD Balikpapan meninjau TK, SD dan SMP Yayasan Budi Luhur di Jalan Bukit Niaga, RT 11 no 37, Pasar Baru, Balikpapan Kota, kemarin.
Rombongan dipimpin Ketua Komisi IV Ida Prahastuty. Kunjungan ini guna melihat langsung proses belajar-mengajar di sekolah yang menggu-nakan lahan pemerintah kota tersebut. Selain itu, komisi ingin mengetahui lebih dalam soal rencana tukar guling lahan pemerintah kota dengan milik yayasan.
Berdiri di atas lahan 6.232 meter, Yayasan Budi Luhur sejak 2007 lalu membuka kegiatan belajar dari tingkat PAUD, TK, SD hingga SMP.
Ida Prahastuty mengapresiasi pihak swasta yang peduli dengan dunia pendidikan di Balikpapan. Dari kunjungan ini diketahui bahwa yayasan telah bersurat kepada DPRD dan pemkot unutk mengajukan rencana tukar guling lahan. Yayasan akan menukarkan lahan miliknya yang ada di daerah Balikpapan Utara.
“Tentunya ini yang akan kita lakukan evaluasi dan sikapi kenapa mau tukar guling. Nah sejak 2007-2010 itu menempati untuk kegiatan belajar secara gratis. Kemudian sejak 2010 hingga sekarang mereka membayar sewa Rp3 juta perbulan. Yayasan berpikir tempat itu snagat strategis dan dekat dengan masyarakat. Akhirnya mereka ajukan ganti lokasi. Proses ini sedang berjalan,” terang Ida usai tinjauan kemarin.
Soal ini, DPRD tentu harus melakukan kajian secara detail. Karena keberadaan lahan pemkot ini berada di tengah kota dan sangat stra-tegis. Apalagi, pemerintah juga masih memer-lukan lahan yang diperun-tukkan untuk kegiatan peme-rintahan seperti kantor kelu-rahan akibat pe-mekaran. Tidak jarang kantor kelurahan masih banyak menyewa gedung.
“Dengan lua-san 6.232 meter ini mau ditukar di wilayah utara, ini kita mau lihat untung ruginya, kemudian kalau di utaranya untuk apa? Jadi kita sidak dalam rangka itu dan ini akan laporakan kepada ketua,”tandasnya.
Selama proses peminjaman, kata Ida, pihak yayasan hanya menambah 4 rombong belajar dan penambahan kanopi.
Rombongan diterima Kepala SD Yayasan Budi Luhur Elis. Menurutnya, SD Budi Luhur sekarang ini menampung 200 siswa dari TK, SD dan SMP dengan akreditasi A. Sementara, Ketua Pendidikan Yayasan Budi Luhur, Ali, mengaku belum bisa komentar. “ Soal rencana tukar guling itu adaa tim sendiri. Saya belum bisa jawab,” tukasnya. (din)


Sumber: Koran kaltim