Merumuskan Brand Yang Tepat Untuk Balikpapan

Balikpapan, balikpapan.go.id – Sebagai salah satu upaya untuk mendapatkan masukkan mengenai brand yang tepat untuk Kota Balikpapan, Rabu (21/10), Bappeda Kota Balikpapan menyelenggarakan Workshop City Branding Kota Balikpapan yang diikuti oleh para pemangku kepentingan di Kota Balikpapan.

“Sejak diberlakukan UU mengenai otonomi daerah maka daerah diberi kewenangan untuk menawarkan potensi daerah guna meningkatkan pendapatan asli daerah. Potensi daerah diibaratkan sebagai sebuah produk atau jasa yang harus dikemas dan diberi brand tertentu,” ujar Sabarudin Panrecalle, Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan yang hadir dan memberikan arahan pada acara tersebut.

Brand bagi sebuah daerah sangat diperlukan untuk membedakannya dengan daerah lain. Brand yang baik harus merupakan ekstrak dari visi dan misi sebuah daerah, sehingga perumusannya harus melibatkan seluruh stakeholder,” lanjut Sabarudin.

Pada acara yang digelar di Aula Kantor Wali Kota Balikpapan, Sekretaris Daerah Kota Balikpapan juga melakukan pemaparan potensi-potensi yang dimiliki Kota Balikpapan sebagai bahan analisis dan kajian perumusan brand yang tepat untuk Kota Balikpapan.

Lebih lanjut Sekda Balikpapan berpesan agar brand yang dirumuskan dan diusulkan tidak bersifat sektoral tetapi merupakan cerminan Kota Balikpapan secara keseluruhan.

“Saya berharap city branding yang dihasilkan nanti benar-benar mencitrakan Balikpapan, tidak hanya mewakili sektor pariwisatanya saja atau sektor tertentu saja, tetapi citra Balikpapan secara keseluruhan. Karena memang tujuan city branding ini adalah untuk meningkatkan daya tarik Balikpapan baik di bidang pariwisata, perdagangan maupun investasi,” ujar Sekretaris Kota Balikpapan.

Dari workshop yang digelar Rabu lalu, telah diperoleh beberapa usulan dari hadirin untuk brand Kota Balikpapan, diantaranya  Hearth of Borneo (diusulkan oleh Sekda Balikpapan)Head City (diusulkan oleh Pertamina), The Spirit Lovely of Borneo ( diusulkan oleh PHRI), Smart Borneo (diusulkan oleh Telkomsel Balikpapan), Future of Borneo ( diusulkan oleh Bank Kaltim), Beliving Borneo (diusulkan oleh oleh Balikpapan Tourism Board), Pesona Borneo ( diusulkan oleh Bank BRI Balikpapan), Rainforest City of Borneo (diusulkan oleh Bank Mandiri Balikapan).(hms/nov)