Usulan Rp 4 Triliun, Kemampuan Rp 3 Triliun
Pemerintah kota bersama DPRD Balikpapan kembali dipusingkan dalam memilih proyek-proyek prioritas pada APBD 2016. Pasalnya, proyek perencanaan DPRD dan Pemkot mencapai Rp 4 triliun lebih. Sementara kemampuan pendapatan daerah diperkirakan hanya kisaran Rp 3 triliun.
“Dengan situasi perekonomian seperti ini, pendapatan daerah jelas menurun. Ditambah lagi dengan dana bagi hasil migas dari pusat yang juga menurun. Tentu anggaran 2016 masih berat,” kata Wali Kota Rizal Effendi, kemarin (19/10).
Hal senada disampaikan Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh. Menurutnya, saat ini pemkot bersama dengan DPRD masih membahas proyek-proyek mana yang prioritas. “Kalau kita setujui semua usulan dari musrenbang saja Rp 4,2 triliun. Tapi kan kita pilih mana yang perlu pendanaan segera,” terangnya.
Ia menjelaskan, perkiraan pendapatan daerah ditaksir Rp 2,7 triliun. Ditambah dengan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) tahun 2015 sehingga diprediksi APBD 2016 sekitar Rp 3 triliun. “Jadi bukan defisit namanya karena kan belum kita tetapkan. Tapi target program melampaui kemampuan anggaran,” tambahnya.
Sehingga nantinya ada beberapa usulan program yang terpaksa akan dipangkas ataupun ditunda hingga tahun anggaran 2017, karena lebih mengutamakan program prioritas. Pihaknya juga telah meminta agar setiap SKPD menggenjot pemasukan kas daerah sehingga dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
“ Memang masih sulit untuk sampai Rp 4 triliun. Pengaruh ekonomi saat ini juga berdampak pada optimalisasi PAD,” imbuhnya.
APBD Balikpapan 2016 ditargetkan bakal disahkan sebelum pelaksanaan pilkada 9 Desember mendatang. Sehingga tidak akan mengganggu setiap program kegiatan yang akan direalisasikan tahun depan. Sebab, jika tidak disahkan sebelum pilkada, maka pengesahan APBD akan molor hingga April 2016 menunggu wali kota Balikpapan definitif dilantik. (*/rsh/tom/k18)
Sumber: Kaltim Post