Puluhan Perusahaan Jadi “Bapak Angkat”

Ahmad Basir : Kurang Rp1,7 M, Ayo Sinergi

PANHUT : PLN, BI, Angkasapura menjadi “bapak angkat” Hari Jadi Kota ke-119 selain puluhan perusahaan lainnya.
 

BALIKPAPAN - Puluhan perusahaan di Kota Balikpapan, kini harus menjadi “bapak angkat” dalam kaitan mendukung Hari Jadi Kota ke-119. Karena, kekurangan dana untuk seluruh kegiatan masyarakat itu berkisar Rp 1,7 milyar dari kebutuhan Rp3,7 miliar.

Wali Kota Balikpapan H Rizal Effendi SE menegaskan, pemerintah sudah mendukung lewat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang tertuang dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) masing-masing sebesar Rp 2 miliar. “Tapi usulan masyarakat begitu banyak. Tetap kita akomodir tetapi mohon maaf, tidak dapat disetujui seluruhnya. Kita bagi-bagi dananya agar semua terlaksana,” ungkap Rizal Effendi.

Untuk itu, Wali Kota dalam acara gala dinner yang digelar di Hotel Platinum beberapa waktu lalu mengundang puluhan perusahaan untuk ikut berpartisipasi membantu kurangnya dana tersebut, lewat acara lelang kegiatan ultah Balikpapan ke-119. Lelang dilakukan, karena sejumlah kegiatan belum ada pendanaannya.

Acara lelang kegiatan ultah kota ke-119 yang dipandu Direktur Utama Balikpapan Televisi (BTV) H Sugito itu akhirnya mengumpulkan anggaran Rp 766 juta. “Kami ingin ulang tahun kota ini semarak dan kepentingannya juga demi masyarakat,” ungkap Wali Kota.

Sementara itu, sejumlah perusahaan sudah jadi “bapak angkat” seperti misalnya PT Pertamina (Persero) baik MOR VI maupun RU V sudah membantu Rp 200 juta. Selain itu, Bank Kaltim Rp 100 juta, H Aliong Rp 90 juta, Ketua KONI Roy Nirwan Rp 89 Juta, Bank Kaltim Rp100 juta, Real Estate Indonesia (REI) Rp 100 juta, Apersi Rp 50 juta, Owner Hotel Platinum Rp100 juta dan lainnya. “Kita terus meminta dukungan sejumlah perusahaan. Ayo sinergi untuk sukseskan HUT Kota ke-119,” kata Ahmad Basir.

Gerilya ke sejumlah perusahaan dilakukan Ahmad Basir dengan melibatkan Ketua Bidang Dana H Soegianto, Ketua Bidang Humas dan Publikasi H Sugito ke sejumlah perusahaan seperti Angkasapura, Bank Indonesia (BI), PLN Wilayah VI, PP, Nindya Karya, Waskita Karya dan lainnya. “Kami mohon dukungan kepada sejumlah perusahaan yang hadir dan sudah offline (memberikan dukungan tapi belum menyebut nominal bantuan, red), untuk bisa segera menandatangani kesediaan dukungannya sebelum tanggal 10 Februari 2016,” pinta Ahmad Basir. (han/san).