Wali Kota Ajak Warga Perangi Jentik Nyamuk

Balikpapan, Humaspro - Tingginya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang terjadi di Kota Balikpapan menjadi keprihatinan tersendiri bagi Wali Kota Balikpapan HM. Rizal Effendi. Hal tersebut diungkapkan Wali Kota pada saat membuka Gerakan Serentak (GERTAK) Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue dan Kerja Bakti Massal (KBM) dalam rangka HUT ke-119 Kota Balikpapan di Halaman Sekolah Sinar Pancasila, Telaga Sari pada Minggu pagi (31/1).

“Saya mendapat laporan ada beberapa lingkungan yang rumahnya tidak mau difogging dan ditaburi (abate, - red), hal ini tentu menjadi keprihatinan kita apabila masih ada lingkungan seperti itu” ungkapnya.

Padahal DBD merupakan penyakit berbasis lingkungan oleh karena itu angka bebas jentik harus selalu dilakukan oleh semua pihak dengan terus menerus dan berkesinambungan, untuk itu Wali Kota menghimbau warga Balikpapan  berperan aktif dan bahu-membahu bersama pemerintah kota dalam menjaga kebersihan lingkungannya masing-masing demi Balikpapan bebas DBD.

Dari data Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, jumlah kasus DBD yang terjadi sampai minggu ke 3 tahun 2016 ini telah mencapai 193 kasus dengan 3 kematian. Dimana 2 kematian tersebut merupakan warga Kelurahan Telaga Sari.

“Jagalah kebersihan, karena dari jumlah yang menderita dan jumlah yang meninggal dunia itu 80% adalah anak-anak, usia antara 4 sampai 15 tahun. Yang artinya anak-anak usia sekolah, saya khawatir sekolahnya yang kurang bersih, oleh karena itu gerakan serentak pemberantasan sarang nyamuk DBD juga dilakukan di sekolah-sekolah” lanjutnya.

Selepas membuka GERTAK PSN DBD dan Kerja Bakti Massal (KBM), Wali Kota turun langsung kebeberapa lingkungan di wilayah Balikpapan diantaranya Kelurahan Telaga Sari dan Kelurahan Gunung Bahagia untuk bersama warga membersihkan lingkungan dan menaburkan bubuk abate. Pada kesempatan itu, Wali Kota bersama Ibu Arita Effendi dan Unsur Muspida mengunjungi salah satu keluarga korban DBD di RT 30 Kelurahan Telaga Sari. (Hms/Hjp, Foto/Rey)