Bentuk WTP dan UPT PDAM di Tiap Kecamatan

Komisi III  DPRD Balikpapan mendukung penuh langkah PDAM Balikpapan dalam mengatasi persoalan air  bersih yang kini masih menjadi momok bagi masyarakat.
Namun untuk jangka pendek ini, DPRD mengusulkan agar PDAM membuat beberapa sumur dalam dengan dilengkapi unit pengelola WTP  dan UPTD di tiap kecamatan.
Ini penting agar persoalan air dapat ditangani oleh tim dan struktur PDAM secara keseluruhan bukan hanya menjadi beban Direksi PDAM semata.
Wakil Ketua Komisi III, Maulidin mengatakan pembentukan  WTP  dan unit pelaksana di setiap  kecamatan ini sekaligus berfungsi menjadi barometer pelayanan air di wilayahnya. Diharapkan dengan adanya pelayanan ditingkat kecamatan, PDAM akan makin mudah memonitor dan melayani masyarakat.
“Istilah kalau tiap kecamatan puas atas keberadaan dan layanan air PDAM. Kecamatan itu enam loh maka itu jawaban masyarakat Balikpapan secara keseluruhan. Nanti UPT-UPT skup kecil PDAM mereka yang bekerja, menangani air didaerah itu. Jadi tidak ada alasan lagi jaraknya jauh dan tidak ada listrik, “ tandasnya, Selasa (23/2).
Dia mencontoh pembentukan sumur dalam dan WTP di Baru Ulu kecamatan Balikpapan Barat kata Maulidin sangat membantu dan telah ikut mengatasi air di wilayah Kecamatan Balikpapan Barat. “Kalau terjadi masalah ya tinggal monitor petugas UPTD disana. Jangan semua ditangani oleh para direksinya,” tuturnya.
Menurutnya direksi PDAM juga harus mampu dan berani mendelegasiikan tanggung jawab pelayanan pada UPT tersebut karena pelayanan ini selama ini bertumpu pada Direksi PDAM.
“Pembentukan ini diharapkan beban pdam tidak bertumpu pada Direksi selama ini. Kan pelayanan itu adanya di Kelurahan dan kecamatan”imbuhnya.
Pola seperti ini juga nilai Politisi Nasdem ini dapat dijadikan salah satu kebijakan memberikan kesempatan bagi karyawan yang berprestasi untuk menaiki karier yang lebih baik.
“Kalau mereka yang bertugas dan bertanggung jawab kerjanya baik di tingkat UPT itu biasa aja diusulkan kenaikan misalnya jadi direktur. Tidak seperti sekarang ini, “ tandasnya.
Politisi Nasdem ini juga meminta pdam benar-benar memanfaatkan keberadaan sumur dalam yang informasinya PDAM memiliki 22. Namun hanya enam yang beroperasi.
Mengenai desalinasi air laut Maulidin menilai hal itu juga bagus namun lebih untuk penanganan jangka panjang.
“Itu untuk jangka panjang ya. Kita pikir itu biaya produksi juga besar sekali. Terus limbahnya kan garam nah itu juga harus bisa dimanfaatkan, “tukasnya. (din)


Sumber: Koran Kaltim