Cilegon pun Ingin Belajar Pengelolaan Sampah Ke Balikpapan

Balikpapan, balikpapan.go.id – Sebagai bagian dari rangkaian kunjungan kerjanya ke Kota Balikpapan, rombongan Pemerintah Kota Cilegon yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Cilegon, Iman Ariadi, Senin (21/3) tiba di Aula Kantor Wali Kota Balikpapan.

Rombongan yang membawa serta seluruh Kepala SKPD, Camat, dan Lurah di lingkungan Pemerintah Kota Cilegon diterima langsung oleh Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi didampingi Sekretaris Kota Sayid MN Fadli dan seluruh kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Balikpapan.

“Salah satu yang membuat kami sangat antusias untuk belajar ke Balikpapan adalah keberhasilan Kota Balikpapan meraih penghargaan Adipura sampai delapan belas kali. Kami ingin belajar lebih lanjut mengenai manajemen pengelolaan kebersihan dan persampahan di Kota Balikpapan, ujar Imam Ariadi.

“Selain itu, hal yang menarik lainnya adalah mengenai bidang pemerintahan yaitu terkait pelimpahan kewenangan dari walikota kepada camat dan lurah. Untuk itu kami bawa Kepala DKPP, Camat, dan Lurah agar mereka bisa belajar, bertanya, dan melihat langsung kondisi di Balikpapan dan menerapkannya di Kota Cilegon,” lanjutnya.

Menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar pengelolaan kebersihan kota dan persampahan serta keberhasilan Balikpapan meraih penghargaan Adipura hingga beberapa kali, Wali Kota Balikpapan menjelaskan bahwa keberhasilan tersebut berhasil diraih salah satunya karena Balikpapan berhasil menanamkan budaya hidup bersih dan cinta lingkungan dimulai dari usia dini.

“Sejak dini anak-anak kami didik agar mereka mempunyai budaya hidup bersih dan cinta lingkungan. Kami jadikan budaya cinta lingkungan sebagai muatan lokal di sekolah-sekolah mulai SD, SMP, dan SMA,” terang Walikota Balikpapan.

Senada dengan apa yang diuraikan Wali Kota Balikpapan, Kepala Badan Lingkungan Hidup Balikpapan, Suryanto menggaris bawahi saat ini Balikpapan tengah menerapkan pola pengelolaan sampah yang dimulai dari sumbernya.

“Untuk pengelolaan sampah yang dimulai dari sumbernya kami coba dengan mendidik masyarakat untuk memilah sampah mulai dari rumah tangga. Dari sampah yang dihasilkan rumah tangga, masyarakat kami ajari untuk memilah sampah kering dan sampah sampah basah,” terang Suryanto.

“Melalui proses lebih lanjut dari pemilahan sampah tadi, kami mencoba mengurangi sampah yang masuk ke TPA dengan mengolahnya menjadi sesuatu yang bermanfaat. Secara bertahap, kedepannya kami berharap zero waste di Balikpapan benar-benar dapat terwujud. Komitmen yang kuat dari pimpinan dan pemerintah yang memberikan contoh baik dari masyarakat juga sangat penting dalam hal ini. Seperti halnya Kota Kitakyusu yang dapat dengan benar-benar mengelola sampah dengan baik, zero waste tidak sekedar mimpi, tetapi bisa menjadi kenyataan,” pungkas Suryanto. (hms/nov, foto: Rey)