Kampung KB Jangan Cuma Seremonial

Butuh Dukungan Warga dan SKPD

BALIKPAPAN–Guna mengendalikan laju jumlah penduduk kota Balikpapan yang saat ini sudah mencapai 700 ribu, Pemkot Balikpapan melalui BPMP2KB menunjuk satu kawasaan di jalan selili kelurahan Manggar Balikpapan timur yang terdiri dari RT 41, 42, 43, 44 dan 56 dijadikan kawasan kampung Keluarga Berencana (KB).

Kepala BPMP2KB Sri Wahyuningsih menuturkan penetapan wilayah 5 RT di kelurahan Manggar ini bukan berarti wilayah yang ada sekarang kurang berkembang dan tertinggal, hanya saja  ditujukan untuk kawasan  yang  belum tertata serta dikawasan wilayah ini tingkat jumlah penduduknya cukup banyak, dengan yang mengikuti program KB hanya beberapa Kepala Keluarga (KK) saja.

“Setelah penetapan ini kami harapkan semua pihak dapat menjalankan program-program sesuai dengan fungsinya termasuk peran dari kader kampung KB,” ujar Sri Wahyuni disela-sela kegiatan penetapan kampung KB.

Lebih jauh dirinya menambahkan sebelum ditentukan loaksi mana yang dijadikan kampung KB, pihak BPMP2KB beberapa bulan sebelumnya  sudah melakukan kajian dan ditemukan beberapa data seputar warga di jalan Selili, diantaranya jumlah penduduk  anak-anak yang tidak bersekolah berjumlah 48 orang, tak memilik akta kelahiran 9 orang dari 48 anak yang ada di lima RT ini, sementara untuk jumlah balita 166, remaja 235, lansia 127, dan jumlah KK mencapai 380.

“Selain adanya program Kampun KB ini, juga bisa diikuti dengan program-program lainnya yang berkaitan salah satunya pendidikan,” akunya.

Sementara itu Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan dengan adanya penetapan kampung KB ini agar para ketua RT dan masyarakat lebih giat lagi menjalankan program KB, yang dulunya kawasan yang tak tertata baik bisa diubah menjadi lebih baik.

“Jika program ini sukses, kedepannya akan kita upayakan akan dilakukan di beberapa RT dan kelurahan lainnya yang ada di kota Balikpapan,” terang Rizal Effendi saat diwawancarai Balikpapan Pos, Senin (11/4) kemarin.

Dirinya pun berharap agar pelaksanaan program penetapan kampung KB bukan hanya seremonial, melainkan juga harus bersinergi dengan program lainnya, seperti program PKK dan program-program pemkot Balikpapan lainnya.

“Instansi-instansi SKPD yang ada di Balikpapan juga harus dilibatkan untuk memotivasi warga, sehingga partisipasi masyarakat Balikpapan terhadap beberapa program ini berjalan baik dan lebih aktif,” tutupnya.

Dalam pelaksanaan penetapan kampung KB ini turut dihadiri unsur FKPD, perwakilan BKKBN Provinsi, Sejumlah kepala SKPD, beberapa undangan lainnya. (bp-27/aji/yud)