Abdulloh Minta PDAM Tepati Janji

Persoalan defisit anggaran yang tengah terjadi saat ini merupakan implikasi dari defisit APBN, sehingga bukan hanya berdampak pada pengurangan DBH (Dana Bagi Hasil) Migas namun juga pada pengurangan Dana Alokasi Khusus (DAK).
Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh mengungkapkan APBD Kota makin berat dalam operasional karena pemotongan anggaran juga terjadi di proyek atau program SKPD yang mendapat bantuan dari DAK. “Ada lagi pengurangan dana DAK 10 persen.  SKPD yang anggaran ada bantuan DAK harus revisi lagi, ini kerjaan lagi,”  kata Abdulloh saat reses masa persidangan I tahun 2016 di gedung Pertemuan Batu Ampar Rabu (20/4).
Ia meminta warga untuk bersabar. Proyek fisik kota akan mulai dilaksanakan pada Mei mendatang. “Bapak-bapak mohon sabar usulan sudah dimasukkan namun belum dilaksanakan itu karena ada pengurangan anggaran. Ini mohon dipahami oleh warga RT maupun LPM,” terangnya
Dalam reses kemarin, selain anggaran pembangunan juga mencuat persoalan air bersih khususnya rencananya pembangunan sumur dalam untuk warga Perumnas di eks reservoir Perumnas. “ Mereka di sini sudah terbiasa air mati hidup. Tapi kemarin saya bicara dengan pak Dirut akan bangun sumur dalam dekat Perumnas,” tandasnya.
Abdulloh dihadapan warga menagih janji PDAM untuk merealisasikan pembangunan sumur dalam. Abdulloh kecewa karena janji itu diucapkan pada enam bulan lalu. “ Itu sudah menjanjikan enam bulan lalu. Kalau seperti pdam tidak komitmen dan membekingi saya. Ternyata sampai hari ini dicek juga belum. Tolong pak Gazali ini disampaikan,” kata Abdulloh.
Persoalan air ini terus dikeluhkan warga bahkan akui Abdulloh mereka mendatangi rumah dinas ketua DPRD. Saat membahas soal air, warga banyak menyoraki PDAM.
Menanggapi hal ini Direktur Umum PDAM Gazali mengatakan baru akan melaksanakan uji geolistrik. “Baru mau lakukan geolistrik di lokasi itu untuk mengetahui sumber air. Belum kita lakukan baru akan,” ucapnya.
Atas jawaban ini Ketua DPRD dan warga kecewa karena ucapan tidak sesuai janji. “Saya sampaikan ini bukan untuk memprovokasi warga tapi menagih janji enam bulan lalu. Tolong ini disampaikan kepada Pak Dirut karena saya sempat tanya apakah duit ada. Jawabnya ada tapi ternyata sampai sekarang belum dicek,” tukasnya. (din)


Sumber: Koran Kaltim