Balikpapan, Humaspro – “Ini merupakan amanah dari masyarakat yang diberikan kepada saya untuk dapat menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang masih menjadi pekerjaan rumah di Kota Balikpapan. Krisis air menjadi tugas pokok saya bersama pak Rahmad Mas’ud untuk dapat membenahinya. Saya minta doa restunya kepada seluruh masyarakat Balikpapan agar dapat menyelesaikan permasalahan tersebut secepatnya,” ujar Rizal.

Komitmen tersebut disampaikan Wali Kota Rizal Effendi Bersama Wakil Wali Kota Rahmad Mas’ud pada malam syukuran dan pisah sambut Wali Kota dan Wakil Wali Kota Balikpapan masa jabatan 2016-2021 di BSCC Dome, Senin (30/5)

Seperti diketahui bahwa permasalahan air saat ini menjadi permasalahan yang belum terselesaikan. Mengingat ketinggian level waduk Manggar yang menjadi andalan ketersediaan air bersih di Kota Balikpapan belum mencapai level aman. Permasalahan tersebut menjadi tugas berat bagi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Balikpapan saat ini.

Setelah dilantik Wali Kota bersama Wakil Wali Kota memiliki komitmen untuk menyelesaikan permasalahan ini dengan mempercepat pembangunan Waduk Teritib yang baru saja selesai pembebasan lahannya. Kemudian waduk Aji Raden yang akan ikut menyusul pembangunannya.

Berdasarkan prediksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Balikpapan, untuk alokasi kebutuhan air bersih kota Balikpapan membutuhkan sekitar 1600 liter per detik, sedangkan waduk Manggar hanya menyediakan sekitar 1000 liter, sementara waduk Teritib nantinya diprediksi mampu menyediakan 260 liter, ke depan waduk Aji Raden 150 liter, kemudian ditambah dengan sumur bor yang tersedia sekitar 300 liter. Jika itu terbangun semua total ketersediaan air baku sekitar 1700 liter, dapat dikatakan kebutuhan air bersih di kota Balikpapan akhir tahun 2016 baru dapat terpenuhi.

 “Saya meminta maaf kepada seluruh masyarakat Balikpapan untuk krisis air ini, Insya Alloh tahun ini Waduk Teritib kita kebut, sehingga tahun kedepannya kita tidak lagi mengalami permasalahan air seperti sekarang,” ujar Wali Kota. (hms/ecs)