Dewan Menyayangkan Jatah 2 Persen buat Guru yang tak Sejalan dengan Pernyataan tak Ada Lagi Titipan

Kebijakan Dinas Pendidikan Kota Balikpapan yang menerapkan kuota atau jatah 2 persen bagi anak guru untuk masuk ke sekolah negeri tempat dia mengajar menuai respon berbagai kalangan.
Tidak terkecuali Wakil Ketua DPRD Thohari Aziz. Meski mengaku baru mendengar kebijakan tersebut namun secara tegas Thohari Aziz menyayangkan sikap Disdik yang terkesan pilih kasih.
Thohari menilai kebijakan itu tidak sejalan dengan edaran dan pernyataan Walikota Balikpapan yang meminta tidak ada lagi siswa titipan dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online tahun ajaran 2016.
"Tadi ada statement pak Wali di media bahwa tidak ada titipan, ya harusnya dijaga sama-sama sistemnya. Kalau ada itu ada edaran ya pak Wali harus buat statement, tapi kalau kita sudah komitmen PPDB online murni kita harus konsisten tidak ada titipan-titipan," ujarnya.
Thohari menyatakan, hingga saat ini belum ada penjelasan dari Kepala Dinas Pendidikan terkait kebijakan tersebut. Oleh karenanya, pihaknya akan berkoordinasi dengan Komisi IV untuk melakukan klarifikasi.
"Tentunya kalau kita telah disepakati tahun kemarin PBDB (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim