Kehabisan Tiket, Calon Penumpang Terpaksa Menginap Di Pelabuhan

Balikpapan, balikpapan.go.id – Ratusan calon penumpang kapal laut tujuan Sulawesi yang memadati Pelabuhan Semayang Balikpapan sejak 10 Juli lalu, terpaksa harus meninap di pelabuhan karena kehabisan tiket. Untuk mendapatkan tiket tujuan Sulawesi seperti yang dijanjikan oleh PELNI, mereka harus menunggu jadwal keberangkatan kapal laut berikutnya, yaitu 17 Juli mendatang.

Terkait hal ini, Rabu (13/7) Wali Kota dan Wakil Wali Kota beserta unsur Muspida Kota Balikpapan didampingi oleh Kepala Dinas Perhubungan Kota Balikpapan melalukan peninjauan sekaligus melihat kondisi serta kesiapan posko bantuan untuk menampung para calon penumpang tersebut.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Setdakot Balikpapan, Sutadi, di sela-sela peninjauan mengatakan para calon penumpang tersebut sebagian besar adalah buruh perkebunan plasma yang tersebar di sebagian daerah Kalimantan yang ingin pulang ke tempat tujuannya masing-masing. "Calon penumpang yang belum memiliki tiket berjumlah 573 orang dengan tujuan Kota Makasar 73 orang, Pare-Pare 11 orang, Lowe Leba 55 orang, Kupang 123 orang, dan Maumere 311 orang. Mereka ini baru bisa diberangkatkan pada tanggal 17 Juli nanti," ujar Sutadi.

Pada tanggal 12 Juli lalu para calon penumpang yang belum mendaparkan tiket tersebut melakukan aksi protes kepada pihak PELNI, adapun isi protes yang dilayangkan oleh calon penumpang berupa protes penjualan tiket secara online, mengeluhkan penjualan tiket yang dibatasi, tingginya kenaikan harga tiket, serta sulitnya mendapatkan agen yang melayani penjualan tiket secara manual sehingga calon penumpang yang datang dari pelosok bisa membeli tiket di daerahnya.

Terkait permasalahan ini pihak PELNI menjanjikan para calon penumpang tersebut baru akan berlayar pada tanggal 17 Juli nanti. Pihak PELNI mengupayakan agar para calon penumpang yang kehabisan tiket tersebut dapat melalukan transaksi pembelian tiket secara manual, dan pihak PELNI juga mengintruksikan seluruh agen penjualan tiket di Pelabuhan Semayang Balikpapan untuk menjual tiket hanya pada calon penumpang yang kehabisan tiket mulai tanggal 10 Juli lalu, agar keberangkatan tanggal 17 Juli nanti hanya terfokus pada rombongan calon penumpang tersebut.

Kapolsek KP3 Semayang Kompol I Wayan Sarna mengumpulkan seluruh calon penumpang di depan posko satgas Lebaran 2016, selain itu juga disediakan posko kesehatan dan penambahan WC umum untuk memfasilitasi kebutuhan calon penumpang. (hms/ecs)