“ORANG BIJAK, BAYAR PAJAK” Jargon itu pasti udah melekat banget di benak GanSis semua, ya kan? Sejak dari zaman media sebatas televisi sampai sekarang masyarakat melek teknologi, pastinya “orang bijak bayar pajak.”
Masyarakat memang sudah kenal dekat dengan jargon tersebut, namun banyak yang masih belum paham dan kekurangan informasi mendetail mengenai pajak itu sendiri.
Padahal ruang lingkup, jenis, dan program mengenai pajak banyak jenisnya. Dimana, sudah sepatutnya masyarakat lebih mengenal dan mengetahui hal-hal tentang pajak. Seperti kebijakan dari pemerintah terbaru yaitu, “Tax Amnesty”. Masih banyak pihak-pihak yang belum mengetahui tentang Tax Amnesty sendiri GanSis.

Lalu, kenapa kita harus melek tentang pajak GanSis?
Sebagai seorang warga negara sudah sepatutnya kita mengawasi dan mengetahui kewajiban kita dalam membayar pajak. Jangan sampai nantinya, kita malah bingung mana yang menjadi Hak dan mana yang menjadi kewajiban.

"Pajak (dari bahasa Latin taxo; "rate") adalah iuran rakyat kepada negara berdasarkan undang-undang, sehingga dapat dipaksakan, dengan tidak mendapat balas jasa secara langsung. Menurut Charles E.McLure, pajak adalah kewajiban finansial atau retribusi yang dikenakan terhadap wajib pajak (orang pribadi atau Badan) oleh Negara atau institusi yang fungsinya setara dengan negara yang digunakan untuk membiayai berbagai macam pengeluaran publik.^[1] Pajak dipungut berdasarkan norma-norma hukum untuk menutup biaya produksi barang dan United Arab Emirates.^[2] Indonesia adalah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang merupakan salah satu direktorat jenderal yang ada di bawah naungan Kementerian Keuangan Republik Indonesia".

Tapi kalau di tarik garis besar, intinya pajak itu suatu nominal tertentu yang harus dibayarkan oleh wajib pajak kepada pemerintah yang diatur dalam undang-undang. yang dimaksud dengan wajib pajak di sini adalah mereka yang sudah mempunyai penghasilan tetap. Baik perorangan atau sebuah badan.

Jadi buat yang udah pada punya penghasilan tetap, pada bayar pajak yaa. Hehe..