Balikpapan, balikpapan.go.id – Bertepatan dengan Peringatan HUT Kemerdekaan Ke-71 Republik Indonesia, negara kembali memberikan remisi umum kepada sejumlah Warga Binaan di Rumah Tahanan (Rutan) Balikpapan. Untuk tahun ini remisi umum diberikan kepada 217 orang warga binaan Rutan Balikpapan, 25 orang diantaranya dinyatakan bebas.
Kepala Rutan Kelas IIB Balikpapan, Budi Prajitno menyatakan selama tahun ini pihaknya telah tiga kali mengusulkan pemberian remisi kepada warga binaan di Balikpapan.
“Sesuai dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan dan Keputusan Presiden nomor 174 tahun 1999 tentang Remisi, kami telah mengusulkan Remisi Anak yang diberikan bertepatan pada Peringatan Hari Anak Nasional tanggal 23 Juli 2016 kepada 1 orang, Remisi Khusus Hari Raya Keagamaan yaitu pada Idul Fitri 1437 H tanggal 6 Juli 2016 kepada 175 orang dan Remisi Umum, bertepatan dengan HUT Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 2016 kepada 217 orang,” terang Budi.
“Duaratus tujuhbelas orang warga binaan yang mendapat remisi umum terdiri dari 192 orang mendapat pemotongan sebagian hukuman dan bebas hari ini 25 orang,” lanjutnya.
Usai menyerahkan SK Menkumham RI kepada perwakilan penerima remisi yang berlangsung di halaman Blok B Rutan Kelas IIB Balikpapan, Rabu (17/8), Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi dalam pidatonya berharap agar warga binaan yang dinyatakan bebas dapat segera kembali dan berbaur dengan masyarakat.
“Kepada saudara-saudara yang mendapat remisi dan bebas pada hari ini, saya berharap saudara-saudara dapat kembali dan berbaur dengan masyarakat, menerapkan bekal yang pembinaan dan ketrampilan yang telah saudara peroleh, dan bersama-sama masyarakat membangun negara ini yang memang sedang giat-giatnya bekerja membangun bangsa ini,” harap Rizal.
Pada acara tersebut Walikota Balikpapan juga berkesempatan menandatangain prasasti Wartelsus (Warung Telekomunikasi Khusus bagi para warga binaan) sebagai sarana silaturahmi warga binaan dengan keluarga. Tersedia 8 buah sarana telepon yang disediakan hasil kerjasama dengan PT. Palapa Teknologi Indonesia. (hms/nov, foto: rfk)