APBD Balikpapan kemungkinan tak akan mampu membiayai reses anggota dewan. Sehingga untuk pelaksanaan tahun depan, bisa jadi wakil rakyat harus merogoh kantong pribadi.

Sementara untuk tahun ini, reses masa sidang kedua telah dilaksanakan para anggota dewan mulai 25-31 Agustus ini. “Mulai Senin minggu depan sudah masuk masa sidang ketiga. Kemungkinan untuk reses, kunjungan kerja dan lain-lain tak bisa dilakukan karena tak ada anggaran,” kata Sekretaris Dewan, Jum Ali.

Sementara itu, Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh memastikan reses masa sidang ketiga tahun ini tetap jalan. Anggarannya pun tak berubah, sekitar Rp 38 juta per anggota dewan. “Yang dipotong bimtek, kunjungan kerja, konsumsi rapat dihabiskan,” jelasnya.

Ia menjelaskan, pelaksanaan rases masa sidang kedua dan ketiga ini bukan lagi menyerap aspirasi melainkan memberikan penjelasan. Seperti banyaknya proyek aspirasi yang sudah diusulkan, dan sudah dianggarkan, namun tak kunjung direalisasikan. Termasuk bansos untuk masjid semua dipukul rata Rp 35 juta, kecuali beberapa yang sudah mengambil di atas itu.

“Itu yang kami sampaikan kepada masyarakat saat reses. Selain ajang silaturahmi dan bertemu dengan konstituen,” jelasnya.

Untuk tahun depan, diakui memang sulit. Kemungkinan akan dianggarkan sesuai kemampuan APBD. Atau bahkan tak dianggarkan sama sekali. Otomatis anggota dewan harus menambah menggunakan dana pribadi. (rsh2/k15)

Sumber; Kaltim Post