Deal, Pemkot dan DPRD Teken Kesepakatan Penundaan Pembayaran Proyek

Karena defisit yang melanda keuangan daerah, Pemerintah Kota Balikpapan beserta DPRD akhirnya sepakat untuk melakukan penundaan pembayaran kepada kontraktor yang mengerjakan proyek pemerintah pada APBD perubahan 2016.
Persetujuan dilakukan secara tertutup di ruangan Ketua DPRD Kota Balikpapan, Abdulloh, dan dituangkan dalam bentuk penandatanganan yang dilakukan pimpinan DPRD beserta Walikota dan Sekretaris Kota sebagai ketua tim anggaran.
“Sudah disepakati tadi, ditandatangani oleh pimpinan DPRD untuk penundaan pembayaraan kegiatan fisik. Nanti kita segera buatkan perwalinya,” ungkap Rizal usai pertemuan.
Pada APBD Perubahan 2016 ini, Pemkot Balikpapan mengalami defisit sebesar Rp 577 miliar.
Sekretaris Kota, Sayid MN Fadli, menjelaskan dari jumlah defisit Rp 577 miliar, sekitar Rp 200 miliar berasal dari penundaan pembayaran proyek. Sedangkan yang dirasionalisasi Rp 304 miliar.
“Kurang lebih Rp 200 miliar seperti skenario awal. Ya nanti bisa dicek di pembangunan. Kontraktor lebih dari 50. Rasanya ada 97 kegiatan,” jelasnya.
Belakangan diketahui bahwa Balikpapan Islamic Center (BIC) dan Stadion Persiba juga termasuk ke dalam proyek yang pembayarannya ditunda hingga tahun mendatang.
Namun saat ini pihaknya masih terus mematangkan untuk mengetahui kegiatan apa lagi yang bisa dipangkas. (*)

 

Sumber: Tribun kaltim