Soal Anak Telantar dari Pulau Seberang, Abdulloh Yakin Ada Sindikat

Terkait dengan ditemukannya bocah 12 tahun, yang mengaku telantar, oleh Satpol PP, Ketua DPRD Balikpapan, Abdulloh, meminta dilakukan peyelidikan cermat tentang dugaan adanya perdagangan manusia.
Ia bahkan berbagi cerita bahwa pekan lalu sempat ada dua orang, anak-anak dan remaja, yang diamankan di halaman parkir rumahnya.
"Mereka mengakunya juga sama, saya dijual di sini, telantar, dan sebagainya. Tapi di kantongnya uangnya banyak, uang ribuan dan recehan. Jadi alibi itu semua," tutur Abdulloh kepada Tribun Kaltim.
Ia berpendapat bahwa banyak orang-orang tersebut, yang setelah tertangkap, berdalih macam-macam.
Padahal mereka keluyuran meminta-minta di jalanan. Ada yang mengaku terlantar, dijual, bahkan ada yang pura-pura gila.
Bermula dari kejadian tersebut, Abdulloh langsung meminta Satpol PP untuk menyelidiki secara benar-benar cermat.
Karena ternyata saat tengah malam ada "bosnya" yang ingin menjemput dan ingin menyogok petugas Satpol PP.
"Memang ada sindikat disini. Bukan dugaan lagi, karena tengah malam ada datang orang yang mengaku temannya tapi akan menebus kedua orang itu. Saya bilang jangan diproses di sini, ini pungli namanya. Proses di kantornya saja," jelasnya. (*)
Sumber: Tribun Kaltim