Balikpapan Dinobatkan Sebagai Kota Dengan Udara Terbersih

Balikpapan, Humaspro – Berbahagialah warga Kota Balikpapan yang dapat menghirup udara bersih, bahkan pada tahun 2016 Balikpapan dinobatkan sebagai kota dengan udara terbersih di Indonesia untuk kategori kota besar.

Penghargaan ini diraih oleh Kota Balikpapan berdasarkan hasil Evaluasi Kualitas Udara Perkotaan (EKUP) sebagai bagian dari Program Langit Biru Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran Udara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, yang dilaksanakan di 45 kota di Indonesia.

Evaluasi tersebut menilai data swapantau Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan terhadap  kualitas udara ambien dan  uji emisi kendaraan. Selain itu salah satu penilaian juga berdasar komitmen dan kapasitas pemerintah kota dalam peningkatan kualitas udara perkotaan yakni dengan mewujudkan green transportation.

Penilaian program langit biru yang dilakukan oleh Kementerian LHK meliputi uji emisi kendaraan bermotor, pemantauan kualitas udara jalan raya, dan penghitungan kinerja lalu lintas (kecepatan lalu lintas dan kerapatan kendaraan di jalan raya), serta pemantauan Kualitas Bahan Bakar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

“Kualitas bahan bakar sangat berpengaruh terhadap emisi yang dihasilkan, semakin baik kualitas bahan bakar tersebut maka semakin sedikit pula emisi berbahaya yang dikeluarkan dari proses pembakarannya,” jelas Karliansyah selaku Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Kementerian LHK RI.

Atas keberhasilan Pemkot Balikpapan dalam menjaga kualitas udara,  maka Balikpapan meraih penghargaan Terbaik I program Langit Biru yang  diserahkan oleh Karliansyah pada Rabu, (14/12) di Jakarta.

Penilaian  program langit biru terbagi dalam tiga kategori  yakni kota metropolitan, kota besar, dan kota sedang/kecil.

Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Balikpapan Suryanto mengungkapkan  keberhasilan ini  mendongkrak posisi Kota Balikpapan yang pada tahun sebelumnya  menempati peringkat ketiga pada ketegori serupa.

“Keberhasilan Balikpapan dalam meraih penghargaan tidak lepas dari giatnya program penghijauan yang dilakukan baik oleh Pemkot Balikpapan maupun oleh pihak swasta dan masyarakat di Kota Balikpapan,” ungkap Suryanto.

Menurut dia, keberhasilan ini juga tidak lepas dari dukungan  adanya SPBG (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas) dan program city gas di Balikpapan. Selain itu Pemkot Balikpapan juga rutin menggelar uji emisi gas buang kendaraan secara gratis baik pada kendaraan umum maupun pribadi.

Berdasarkan hasil penilaian program langit biru menempatkan Kota Balikpapan pada peringkat pertama kategori kota besar disusul oleh Padang dan Solo. Sementara untuk kategori kota Metropolitan diraih oleh Palembang, diikuti oleh Semarang dan Jakarta Timur pada peringkat 2 dan 3. Sedangkan untuk kategori kota sedang/kecil diraih oleh Jambi, kemudian Tanjung Pinang pada peringkat 2 dan Ambon pada peringkat ke-3. (Hms/met)