Wali Kota Usulkan Pembangunan Museum Migas

Balikpapan, Diskominfo - Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengusulkan agar segera dibangun musem Minyak dan Gas Bumi (Migas) di Balikpapan. Usulan tersebut disampaikan saat audiensi antara kepala daerah kabupaten/kota di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara dengan Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmaja, Kamis (2/2/2017) di Ruang Solar Kantor Pertamina RU V Balikpapan.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh Walikota Bontang Neni Moerniaeni, Walikota Tarakan Sofian Raga, Bupati Kutai Kertanegara Rita Widyasari, Bupati Penajam Paser Utara Yusran Aspar, Anggota Komisi VII DPR RI asal Kaltim Ihwan Datu Adam, Vice President Natural Gas  PT Pertamina (Persero) Wiko Wigantoro, General Manager Pertamina  RU V Yulian Dekri, General Manager Pertamina MOR VI Mohammad Irfan,  General Manager Pertamina EP Asset V Chalid Said Salim beserta jajaran direksi lainnya.

“Kami sangat mendambakan adanya museum migas karena di Kaltim khususnya Balikpapan sejarah perminyakannya hampir sama dengan kelahiran kota Balikpapan yang dihitung dari pengeboran pertama sumur Mathilda,” usul Wali Kota Rizal Effendi. “Rasanya layak kalau di Kaltim khususnya Balikpapan untuk diprogramkan museum migas. Apalagi kalau Chevron dan Total sudah tidak ada masih bisa kita ceritakan ke anak cucu,” tambahnya lagi.  “Kalau ini diwujudkan kita akan sangat berterima kasih pak dirjen,” ujar Wali Kota Rizal Effendi.

Selain itu Wali Kota Rizal Effendi juga berharap agar pemerintah pusat dapat memberikan perhatian khusus terhadap daerah pengelola minyak. “Dulu ada Deklarasi Balikpapan agar ada perhatian khusus bagi daerah pengolah minyak, karena selama ini kita disamakan dengan daerah yang tidak menghasilkan minyak padahal kita memiliki resiko yang cukup tinggi terutama dalam bidang lingkungan dan lainnya,” jelas wali kota.

Lebih lanjut Wali Kota Rizal Effendi mengatakan bahwa hal ini tentu menjadi tugas anggota DPR RI asal Kaltim untuk memperjuangkan keputusan selain komposisi bagi hasil juga ada perhatian bagi daerah pengolah minyak.

Menanggapi kegiatan perluasan kilang Balikpapan, Wali Kota Rizal Effendi berharap agar dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan dapat menyerap tenaga kerja lokal. “Kami sudah berkirim surat ke Pertamina agar pemihakan lokalnya lebih diperhatikan, seperti tenaga kerja, pengusaha lokal dan penggunaan bahan lokal lebih diperhatikan supaya menggerakan ekonomi. Kami juga berusaha untuk mendukung perizinan yang diharapkan Pertamina,” ujar Wali Kota Rizal Effendi.

Wali Kota Rizal Effendi juga sempat menyinggung mengenai pemanfaatan dua sumur gas bekas Vico yang ada di Lamaru, Balikpapan. “Dulu kami pernah ajukan dua sumur gas eks Vico di Lamaru tapi ternyata njelimet pengurusannya. Sayang kalau potensi dua sumur itu tidak dimanfaatkan,” harap Rizal Effendi.

Sementara itu Dirjen Migas IGN Wiratmaja menyambut baik usulan berdirinya museum migas tersebut. “Saya rasa museum migas merupakan usulan yang menarik karena di Indonesia baru ada museum vulkanologi, mungkin gubernurnya bisa menyampaikan usulan ini secara tertulis,” jelasnya.

Wiratmaja juga mengatakan bahwa Kaltim akan menjadi pusat perekonomian karena sumber gas dan minyaknya masih banyak. “kita akan mengubah paradigma, kalau zaman dulu kita membawa energi ke tempat orang berada, sekarang dibalik menjadi orang yang mendatangi sumber energi. Artinya industrinya kita bangun di tempat asal energi tersebut. Sehingga industri akan tumbuh di Kalimantan Timur dan akan menjadi pusat perekonomian,” terang Wiratmaja.  (diskominfo/met, foto:Hms/ven)