Nomor Tunggal Panggilan Darurat 112 Diluncurkan

Balikpapan, Diskominfo - Balikpapan akhirnya memiliki nomor tunggal yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat saat keadaan darurat. Layanan yang diberi nama Nomor Tunggal Panggilan Darurat (NTPD) 112 ini diluncurkan langsung oleh Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi saat menghadiri Pameran Ekonomi Kreatif yang dilaksanakan di Balikpapan Sport And Convention Center (BSCC) Dome, Jumat Sore (10/2/17).

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Balikpapan Tatang Sudirja mengatakan Nomor 112 ditetapkan sebagai nomor tunggal panggilan darurat dengan tujuan untuk mempermudah masyarakat dalam mengingat dan menghubungi layanan darurat.

“Sehingga masyarakat dapat segera mendapatkan penanganan kegawatdaruratan diantaranya dalam hal kejadian kebakaran, tindak kriminal, kecelakaan,bencana alam, kerusuhan, kekerasan anak dan perempuan, gangguan keamanan dan ketertiban, kebutuhan ambulans, hingga penanganan kesehatan yang gawat darurat,” jelas Tatang saat hadir di tempat yg sama.

Adapun alur layanan ini, lanjut Tatang, masyarakat hanya menelepon ke 112, lalu menunggu arahan dari arahan mesin penjawab untuk menekan angka nol (0) sehingga terhubung dengan call taker. Selanjutnya call taker akan segera menghubungi unit kerja yang berhubungan dengan kegawatdaruratan yang dilaporkan.

Balikapan menjadi salah satu dari sepuluh kota di Indonesia yang menjadi Pilot Project NTPD 112 dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Layanan panggilan ini tidak dipungut biaya (gratis) sehingga sangat mudah diakses oleh seluruh masyarakat, melalui telepon rumah, telepon seluler, atau bahkan tidak dengan menggunakan sim card (Menggunakan layanan SoS, Red).

"Berjalannya Layanan NTPD 112 tidak lepas dari dukungan Operator Telekomunikasi di Indonesia, yaitu Telkom, Telkomsel, Indosat, XL Axiata, dan Hutchison Tri Indonesia,"lanjut Tatang.

Meskipun layanan ini gratis namun masyarakat diimbau agar dapat memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab. Dukungan masyarakat menjadi salah satu kunci layanan publik ini yang semata-mata untuk kebaikan dan kepentingan bersama. "Dengan dilaunchingnya layanan ini kita berharap Balikpapan menjadi lebih tanggap darurat," tutup Tatang. (mgm)