Tingkatkan Kesiapsiagaan, Pemkot Balikpapan Gelar Simulasi Penanggulangan Bencana di 5 Lokasi

Balikpapan, Diskominfo - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan bersama Polres Balikpapan, Kodim 0905, Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), PMI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan Para Relawan melaksanakan simulasi penanggulangan bencana di 5 lokasi, Rabu pagi (26/04/17).

Simulasi dilaksanakan untuk memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) yang diperingati setiap tanggal 26 April.

"HKBN dilaksanakan untuk membudayakan latihan secara terpadu, terencana, dan berkesinambungan, guna meningkatkan kesadaran, kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat menuju Indonesia tangguh bencana," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan Suseno, Rabu pagi.

Suseno melanjutkan simulasi dilaksanakan di 5 lokasi berbeda yaitu, Kelurahan Margomulyo, MTSN Balikpapan, SLBN Balikpapan, Dodikjur Manggar, dan Hotel Novotel, dengan melibatkan 100 hingga 200 personel dan relawan ditiap lokasi.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan memperagakan penanganan saat terjadinya bencana, seperti kebakaran di sekolah, kebakaran hutan, gempa bumi, dan kebakaran gedung bertingkat.

"Di lokasi ini (Hotel Novotel,Red) untuk memperagakan penanganan kebakaran di gedung bertingkat," papar Suseno.

Suseno mengatakan simulasi digelar untuk melatih kesiapsiagaan seluruh pihak yang berada di lokasi simulasi agar selalu siaga saat terjadinya bencana.
"Sehingga saat terjadinya bencana mereka dapat segera melakukan penanganan, seperti menggunakan alat pemadam yang tersedia, maupun meminta bantuan darurat melalui Balikpapan 112," papar Suseno.

Suseno melanjutkan Pemerintah Kota Balikpapan mengucapkan terima kasih atas dukungan dan partisipasi masyarakat sehingga simulasi ini dapat berjalan lancar.

"Kami berharap jumlah masyarakat dan dunia usaha yang melaksanakan simulasi dalam rangka kesiapsiagaan bencana dapat selalu meningkat, sehingga dapat meminimalisir kerugian yang ditimbulkan akibat kejadian bencana," papar Suseno.

Sementara itu Wali Kota Balikpapan melalui Assisten Tata Pemerintahan Saiful Bachri berharap melalui kegiatan simulasi ini dapat membangun kesadaran seluruh pihak untuk membangkitkan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana.

"Hal ini karena Kota Balikpapan yang rentan terhadap banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung, sehingga perlu adanya gerakan dan pelatihan kesiapsiagaan berkelanjutan utk mengukur kesiapan kita dalam menghadapi bencana," ucap Saiful.

Saiful melanjutkan selain membangun kesiapsiagaan, dalam penanganan bencana ini perlu dibangun pula kebersamaan dan kerjasama dari seluruh pihak yang terlibat sehingga dapat mengurangi dampak dan risiko akibat bencana. (Diskominfo/mgm)